Sabtu, 4 Oktober 2025

Anaknya Tewas Dianiaya Oknum Polisi, Wali Murid di Subang Minta Pelaku Dihukum Mati

Kasus tewasnya Adlyan Waher(16) pelajar SMKN 1 Pusakanagara ditangan okunum Polisi menuai sorotan. Pihak keluarga minta pelaku dihukum mati.

Editor: Abdul Muhaimin
Tribun Jabar / Ahya Nurdin
Ibunda pelajar SMK di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang tewas dianiaya oknum polisi 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNNEWS.COM - Duka mendalam dialami orang tua siswa SMK di Subang, Jawa Barat yang tewas dianiaya oknum polisi.

Korban yang bernama Adlyan Waher (16) dipukul lantaran kabur saat dikejar dan dianggap tak kooperatif saat diperiksa.

Ibunda Adlyan Waher, Wariha tak kuasa menahan air matanya saat ditemui di Kantor Hukum Republik Law Firm.

Ia mengaku tidak tega melihat jenazah anaknya yang tewas mengenaskan.

Baca juga: Pelajar SMK di Subang Tewas Dianiaya Oknum Polisi, Ibunda Korban Minta Pelaku Dihukum Mati

"Jujur saya sampai hari ini masih sangat bersedih kehilangan anak kesayangan yang meninggal dengan keji dianiaya oknum polisi, salah apa anak saya sampai dianiaya seperti itu," ujar Wariha, Kamis(8/12/2023) sore, sambil menangis.

Ia berharap pelaku mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya atas perbuatannya yang menghilangkan nyawa anaknya tersebut.

"Minta keadilan, harus dihukum seberat-beratnya, bila perlu dihukum mati, saya gak rela" kata Wariha yang langsung terisak menangis, Kamis (8/12/2023).

Wariha mengaku masih sangat terpukul atas kepergian anaknya tersebut. Ia terus menangis saat diwawancara, bahkan sesekali ia menutupi wajahnya dengan jilbabnya tersebut.

Wariha menyebut polisi yang harusnya menjadi pengayom, mengapa harus bertindak kekerasan hingga menghilangkan nyawa seseorang.

"Polisi yang seharusnya jadi pengayom dan pelindung bagi masyarakat, kenapa Setega itu menganiaya anak saya hingga meninggal dengan keji," lanjutnya.

Apalagi, kondisi anak Wariha ditemukan begitu mengenaskan.

Baca juga: Pelajar Tewas Dianiaya Oknum Polisi di Subang, Korban Dipukul 4 Kali karena Tak Kooperatif

"Kondisi anak saya juga saat ditemukan begitu mengenaskan dengan berlumuran darah, seluruh bagian muka hingga bibir penuh lebam," ucapnya

Kini, Wariha pun telah menguasakan penanganan perkara kepada kuasa hukumnya, Asep Rohman Dimyati.

Sekali lagi ia menegaskan, pihak keluarga ini oknum polisi itu mendapatkan hukuman seberat-beratnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved