Selasa, 30 September 2025

Viral Siswi SMA Diduga Di-bully Teman di Lampung, Disuruh Beradegan Syur, Korban Dibawa ke RSJ

Berikut informasi soal viral video SMA di Kota Bandar Lampung diduga dibully teman. Korban disuruh beradegan syur dalam kelas. Korban dibawa ke RSJ.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Tangkap layar viral video dugaan aksi bullying kepada siswi SMA oleh teman-teman di Lampung dan (Kanan) MU, korban bullying saat menceritakan apa yang dialaminya. Berikut informasi soal viral video SMA di Kota Bandar Lampung diduga dibully teman. Korban disuruh beradegan syur dalam kelas. Korban dibawa ke RSJ. 

MU mengaku bullying dan dilecehkan satu minggu sekali.

Bahkan ia juga kerap dimintai uang jajan oleh teman-temannya.

MU turut diancam videonya disebar jika berani melaporkan teman-temannya ke sekolah.

Pada akhirnya, ia memberanikan diri untuk mengadu ke sekolah.

"Saya pernah dipukul, celana pernah dirobek. Kawan yang lain tidak ada yang membela. Guru di dalam kelas juga tidak melarang." imbuhnya.

"Saya sempat laporan ke guru. Tapi tidak ada pembelaan dari sekolah," tegas MU.

Baca juga: Dipaksa Minum Air yang Diludahi, Ibu Korban Bully di Medan Takut Anaknya Kena Penyakit Menular

Korban dibawa ke RSJ

MU, korban perundungan oleh teman sekolah, saat diwawancarai Tribun Lampung di rumahnya, Senin (4/12/2023).
MU, korban perundungan oleh teman sekolah, saat diwawancarai Tribun Lampung di rumahnya, Senin (4/12/2023). (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

CP (24), kakak kandung MU menjelaskan, aksi yang menimpa adiknya berdampak serius.

Ia menyebut MU menjadi trauma hingga depresi pasca-kejadian ini.

Bahkan, MU tidak masuk sekolah sejak Jumat (1/12/2023) hingga hari ini.

Korban kini malah ingin pindah sekolah.

"Adik saya Jumat pagi merasakan depresi hingga pukul 02.00 WIB."

"Sejak Jumat adik saya tidak masuk sekolah. Adik saya di-bully sejak beberapa hari yang lalu," tutur CP, dikutip dari Tribunbandarlampung.com.

CP menambahkan, sebelumnya ia telah mendatangi sekolah guna meminta kejelasan.

Akan tetapi teman maupun pihak sekolah tidak memberikan jawaban yang memuaskan.

"Tanggapan sekolah hanya bilang masih mencari benar dan salahnya. Lalu siswa lainnya dalam satu kelas tutup kuping," tegas CP.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved