Jumat, 3 Oktober 2025

5 Fakta Siswa SMP Tewas saat Latihan Silat di Karanganyar: Ditendang Senior - Sosok Wildan Ahmad

Berikut fakta-fakta siswa SMP tewas saat latihan silat di Karanganyar. Mulai kronologi korban ditendang, sosok korban hingga nasib dua senior.

Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Ayah korban dan (Kanan) Wildan Ahmad (14), siswa SMP yang tewas saat latihan silat - Berikut fakta-fakta siswa SMP tewas saat latihan silat di Karanganyar. Mulai kronologi korban ditendang, sosok korban hingga nasib dua senior. 

Wildan dinyatakan meninggal dunia di IGD RSUD Kartini Kabupaten Karanganyar.

Foto semasa hidup almarhum Wildan Ahmad, pelajar kelas 9 SMPN 5 Karanganyar yang meninggal dunia saat latihan pencak silat.
Foto semasa hidup almarhum Wildan Ahmad, pelajar kelas 9 SMPN 5 Karanganyar yang meninggal dunia saat latihan pencak silat. (TribunSolo.com / Mardon Widiyanto)

2. Sosok korban

Kepergian Wildan menyisakan duka mendalam di hati orang-orang terdekatnya.

Termasuk dari Kepala SMPN 5 Karanganyar Wardoyo yang merasa kehilangan atas meninggalnya siswanya itu.

Wardoyo mengenal Wildan sebagai siswa yang berprestasi.

Korban kerap mengikuti lomba di cabang olah raga seperti futsal dan voly.

"Almarhum mempunyai prestasi lebih di bidang olah raga, kami sangat kehilangan," kata Wardoyo.

Selain berprestasi, lanjut Wardoyo, korban memiliki budi pekerti yang baik.

"Dia orangnya supel, disiplin, pemberani dalam hal positif, dan bertanggungjawab," ungkap dia.

Baca juga: Guru Silat di Cilacap Cabuli Anak Bawah Umur, Pelaku Gunakan Senjata hinggi Bikin Korban Takut

3. Kata ayah korban

Ayah korban, Suparno (67) mengaku, dirinya tidak setuju anaknya ikut berlatihan silat.

Bahkan dirinya meminta anaknya berhenti dan menasehati agar fokus bersekolah.

Namun, perkataan orang tua tidak didengarkan Wildan.

Suparno tidak diam begitu saja, ia selalu memantau anaknya berlatih dan memintanya berhati-hati.

"Saya biasannya ngecek anak saya latihan, tapi kemarin tidak, saat saya akan melangkah keluar rumah, ada dua anak di sini dan menyampaikan anak saya dibawa ke rumah sakit karena jatuh."

"Tapi mereka menganggap hanya jatuh sehingga tidak segera dibawa ke rumah sakit," ungkap dia.

Suparno sangat terpukul dengan kepergian sang anak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved