Selasa, 7 Oktober 2025

Fakta-fakta Warga Sukabumi Jadi Korban Salah Tangkap, 4 Polisi Diperiksa hingga Korban Cabut Laporan

Berikut ini fakta-fakta seorang pria berinisial B yang jadi korban salah tangkap dan diduga dihajar polisi saat penyidikan

KOLASE TRIBUNNEWS.COM
(Kiri) Pria asal Sukabumi berinisial B (35) menceritakan peristiwa pilu yang diduga dianiaya polisi salah tangkap. (Kanan) Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede saat berjabat tangan dengan korban dugaan salah tangkap. Berikut fakta-faktanya. 

Sebelumnya, B menceritakan apa yang dialaminya.

Bermula pada Rabu (8/11/2023) dini hari saat ia pulang dari Banten bersama anak dan istrinya.

Karena kelelahan, B saat itu yang mengendarai mobil beristirahat di parkiran minimarket.

Nahasnya, minimarket tersebut adalah minimarket yang dibobol maling.

Sekira satu jam beristirahat, ia bersama keluarganya pun pulang.

Besoknya, B kembali ke Kecamatan Simpenan untuk mengantarkan cabai.

Di tengah perjalanan, ia mendapatkan telepon dari keluarganya bahwa ada polisi yang mencarinya.

Ia pun lantas bergegas pulang, namun dalam perjalanan pulang, B disergap sejumlah polisi.

"Pas di jalan saya disergap sama bapak-bapak polisi itu, di situ saya ditangkap lah dengan katanya kerjaan, saya itu (dituduh) pelaku pembobolan alfa, sebenarnya itu awal-awalnya bukan saya yang dikejar, (yang dikejar) itu mobil yang ada parkir di situ, terus penjelasan dari rumah, mobil itu disewa sama saya, mobil Avanza," kata B kepada awak media di rumahnya.

Ia pun lantas dibawa ke Polsek Ciemas oleh polisi.

"Ya itu pas waktu di jalan itu nggak ada di apa-apain, cuma tangan saya diborgol sama lakban, langsung saya (dibawa) pergi lagi ke Polsek Ciemas, itu jam 11 an malam Jumat kemarin," jelasnya.

B mengaku saat berada di kantor polisi, ia dipukuli agar mengakui bahwa ia lah yang membobol minimarket tersebut.

"Ya seperti digitu-gituin, seperti dipukul, ditanya, saya itu ditanya, udah saya jawab begitu, tapi dia nggak percaya sama saya, terus saya dipukul-pukulin lah sama mereka, yang dipukul itu bagian paha yang diinjak-injak, ini (paha) lah yang paling banyak (diinjak) pakai sendal, itu dipake kantong kresek saya ditutupin," ucap B.

B juga menceritakan bahwa mulutnya disumpal sandal supaya mengaku.

"Terus mulut saya itu disuapin sandal, dimasukin ke dalam mulut saya, supaya saya ngaku, bahwa saya itu pelakunya dari (pembobolan) itu. Nggak ada yang dilukain selain itu, cuma ini (pundak) pake rokok di sundut," jelasnya.

Ia pun akhirnya bisa dibebaskan setelah ada penjelasan dari sang istri, bahwa saat kejadian pencurian, B hanya memarkirkan mobil di depan minimarket yang dibobol pencuri.

"Itu (saya dibebaskan) penjelasan dari istri saya, karena saya perginya sama istri dan kedua anak saya," ucap B.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, M Rizal Jalaludin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved