Dokter Forensik Periksa Bayi di Ogan Ilir yang Meninggal Dunia Usai Disuntik Bidan
Mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, tim forensik masuk ke area makam Agustus yang ditutup kain dan terpal
Ibunda bayi Agustus, Asiah menuturkan, buah hatinya itu meninggal dunia setelah disuntik oleh seorang bidan desa pada pertengahan Agustus lalu.
"Waktu itu saya lahiran anak keempat dengan dibantu bidan tradisional, pas tanggal 17 Agustus.
Setelah lahir normal, alhamdulillah anak saya sehat," kata Asiah ditemui di lokasi ekshumasi.
Baca juga: Melihat Proses Pemindahan Makam yang Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja
Sehari setelah melahirkan, Asiah mengaku didatangi seorang bidan desa yang berinisiatif ingin membantu kesehatan bayi yang bernama lengkap Muhammad Agustus itu.
Menurut Asiah, bidan tersebut datang ke rumahnya tanpa diundang dan bermaksud ingin mengambil sampel darah Agustus
"Dia (bidan) bilang mau ambil sampel.
Tapi waktu itu tidak dijelaskan mau ambil sampel apa," ujarnya.
Asiah dan keluarganya pun tak curiga saat bidan tersebut menusukkan sebuah benda tajam kecil ke tumit kaki bayinya itu..
Setelah tindakan tersebut, bayi Muhammad Agustus tidak mengalami gejala apapun dan kondisi kesehatannya normal seperti biasa.
Namun keesokannya atau sehari setelah disuntik, putra pasangan Romli dan Asiah tersebut mengalami pendarahan hingga dirawat di Puskesmas Tanjung Raja.
Agustus kemudian dirujuk ke RSUD Kayuagung untuk penanganan lebih lanjut.
Berharap kondisi putranya membaik, Asiah justru mendapat kabar pahit bahwa buah hatinya itu meninggal dunia.
Kesedihan teramat dalam pun dialami Asiah, suami dan ketiga anaknya.
Keluarga Asiah pun memutuskan membawa perkara ini ke jalur hukum dengan melaporkan bidan tersebut ke pihak berwajib.
"Setelah beberapa hari menunggu itikad baik bidan desa itu, tapi tidak datang-datang, kami lapor Polres Ogan Ilir," kata Asiah.
Sumber: Tribun Sumsel
Mulyono Teman Jokowi Sebut Tak Ada Jurusan di Fakultas Kehutanan UGM 1980, Rismon Sianipar: Ngawur |
![]() |
---|
Rismon Merasa Direndahkan usai Jokowi Sebut Ada Tokoh Besar di Isu Ijazah Palsu: Harusnya Minta Maaf |
![]() |
---|
Pengakuan Rismon Sianipar Pilih Jokowi di Pilpres 2014, Tak Percaya Dimanfaatkan dalam Kasus Ijazah |
![]() |
---|
Dokter Forensik Klaim Lebam di Tubuh Diplomat Arya Daru Disebabkan Aktivitasnya di Rooftop Kemlu |
![]() |
---|
4 Poin Analisis Psikolog Forensik Arya Daru Pangayunan: Kesulitan Ekspresikan Emosi Negatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.