Jumat, 3 Oktober 2025

Kebakaran Gunung Merbabu Belum Bisa Dipadamkan, Ratusan Warga Mengungsi

Inilah kabar terbaru soal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Gunung Merbabu.

Editor: Daryono
TRIBUNJATENG.COM/REZA GUSTAV PRADANA
Penampakan lokasi kebakaran di Lereng Gunung Merbabu, Sabtu (28/10/2023) 

Kedua, pemadaman akan dilakukan dengan metode water bombing.

"Juga nanti ini dari BPBD Provinsi mengupayakan untuk water bombing," kata Nurpana.

Meski begitu, permintaan untuk water bombing masih dalam proses.

"Tapi masih dalam proses pengajuan ke BNPB," tambahnya.

Water bombing ini perlu dilakukan karena banyak medan yang tak bisa dijangkau tim gabungan pemadam kebakaran.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Merbabu yang terjadi sejak hari Jumat (27/10) belum dapat dipadamkan hingga Minggu (29/10/2023).
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Merbabu yang terjadi sejak hari Jumat (27/10) belum dapat dipadamkan hingga Minggu (29/10/2023). (BNPB)

Baca juga: Kebakaran di Gunung Merbabu Berdampak ke Warga, Ratusan KK di Boyolali Krisis Air Bersih

400 Hektare Lebih Terbakar

Dilaporkan, lahan di Gunung Merbabu yang terbakar seluar 487 hektare.

Data tersebut diperoleh dari laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Lokasi lahan terbakar meliputi wilayah Dusun Sokowulu dan Ngaduman di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Api kemudian menyebar hingga Puncak Syarif dan Puncak Suwanting di wilayah Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

"Sementara lahan terbakar di wilayah Kabupaten Boyolali terpantau dalam skala kecil. Sabana 2 yang berada di wilayah Selo, Boyolali terpantau masih aman," ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu, (29/10/2023).

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Taufik Ismail)(TribunJateng.com, Reza Gustav Pradana)(TribunSolo.com, Tri Widodo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved