Pengakuan Pria Pelaku Pembunuhan Istri di Probolinggo, Korban Selingkuh dan Menikah Siri
Pria di Probolinggo membunuh istrinya karena sakit hati diselingkuhi. Pelaku mengajak anaknya untuk membunuh korban menggunakan senjata tajam.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di Probolinggo, Jawa Timur bernama Aryati (35) tewas dibunuh suami dan anaknya sendiri.
Kasus pembunuhan ini terjadi di Dusun Sungai Tengah, Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jumat (29/9/2023) sekira pukul 07.00 WIB.
Jasad korban ditemukan di dalam selokan dan kedua pelaku ditangkap usai warga membuat laporan ke polisi.
Kedua pelaku bernama Bambang (41) dan Nur (19) saat ini telah diamankan di Polres Probolinggo untuk menjalani proses pemeriksaan.
Baca juga: Fakta WNA Pelaku Pembunuhan Mertua di Banjar, Kenal Istri Lewat FB, Tak Bisa Bahasa Indonesia
Pelaku Bambang mengaku telah membunuh istrinya karena sakit hati diselingkuhi.
Bahkan, korban disebut telah menikah siri dengan pria lain yang bernama Buasan (49).
"Itu istri saya. Saya diselingkuhi," ujar Bambang saat diperiksa, Sabtu (30/9/2023), dikutip dari TribunProbolinggo.com.
Berdasarkan pengakuan Bambang, kasus pembunuhan berawal ketika korban keluar rumah menggunakan sepeda motor berboncengan dengan suami barunya, Buasan (49).
Bambang kemudian mengajak anaknya untuk menghadang korban dan Buasan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio tanpa nopol.
Saat menghadang korban, pelaku Nur mengeluarkan celurit dan mengayunkannya ke arah korban.
Namun, korban bisa melawan dan menyerang balik dengan cara melempar batu.
Baca juga: Emosi Istrinya Dirudapaksa, Pria di Sidrap Lakukan Pembunuhan Berencana, Terancam Hukuman Mati
Batu tersebut mengenai pipi kiri pelaku Bambang.
Bambang yang emosi kemudian merebut celurit dari tangan anaknya dan membacok korban hingga meninggal.
Korban kemudian dilempar ke ke dalam selokan.
"Saat saya menyabetkan celurit. Saya sempat mendapat perlawanan. Saya dilempar batu," tutur Bambang.
Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah mengatakan korban yang masih berstatus istri pelaku Bambang menikah lagi dengan pria bernama Buasan (49).
"Bambang membunuh Aryati karena diduga selingkuh dengan Buasan. Hubungan Bambang dan Aryati diketahui tidak harmonis karena sudah pisah ranjang," paparnya, Jumat (29/9/2023), dikutip dari Kompas.com.
Usai melakukan pembunuhan, kedua pelaku langsung melarikan diri dan meninggalkan jasad korban di selokan.
Baca juga: Istri Ngaku Dirudapaksa, Pria di Sidrap Habisi Terduga Pelaku, Kini Terancam Hukuman Mati
Para warga yang menemukan jasad korban kemudian melaporkan kasus ini ke polisi.
Setiba di lokasi kejadian, petugas meminta keterangan dari sejumlah saksi dan dapat mengungkap pelaku pembunuhan.
Kedua pelaku ditangkap saat berada di rumahnya dan kini masih menjalani pemeriksaan di Polres Probolinggo.
”Petugas mengamankan barang bukti antara lain satu buah topi warna hitam, satu buah sandal, satu sampel darah, satu buah sajam jenis celurit dan satu unit sepeda motor merek Mio warna oranye tanpa nopol,” lanjutnya.
Jasad korban sempat dibawa ke RSUD dr Moh. Saleh, Probolinggo untuk divisum.
"Saat petugas kepolisian datang, kondisi korban sudah tak bernyawa akibat luka bacok yang sangat parah."
"Dari pemeriksaan awal, Aryati mengalami luka bacok pada tangan kanan dan tangan kiri serta luka sobek di kepala sehingga korban mengalami pendarahan dan meninggal dunia di TKP,” pungkasnya.
Baca juga: Korban Pembunuhan di Kabupaten Kampar Dikenal sebagai Sosok yang Murah Senyum dan Ramah
Sementara itu, Kepala Desa Jrebeng, Ruslan menyatakan hubungan rumah tangga pelaku dengan korban sudah tidak harmonis.
Bambang dan korban memiliki dua anak dari pernikahan mereka.
"Keduanya pisah ranjang sejak setahun lalu," ungkapnya.
Saat pisah rumah, korban menikah lagi dan membuat kedua pelaku marah.
"Beberapa waktu yang lalu, anaknya (Muhammad Nur) pernah membakar rumah ibunya itu," sambungnya.
Kedua pelaku kemudian merencanakan aksi penganiayaan usai melihat korban berboncengan dengan suami barunya.
"Korban berboncengan dengan suami baru. Lalu dicegat oleh suami pertama dan anak pertamanya. Peristiwa berdarah itu pun terjadi," jelasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunProbolinggo.com/Danendra Kusuma) (Kompas.com/Ahmad Faisol)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.