Selasa, 7 Oktober 2025

SMPN 1 Ponorogo Tarik Rp1,6 Juta per Siswa untuk Beli Mobil dan Alat Musik, Ini Kata Sekolah

Menurut Mulyani, Ketua Komite SMPN 1 Ponorogo, wali murid kelas VII setuju membayar dana sumbangan sebesar Rp1,6 juta.

Editor: Daryono
Tangkapan Layar @infoponorogo
(Kiri) Daftar tarikan sumbangan. (Kanan) Suasana SMPN 1 Ponorogo, Jawa Timur 

Sedangkan untuk peremajaan mobil, ia menjelaskan bahwa mobilitas sekolah SMPN 1 Ponorogo sangat tinggi.

"Terutama untuk mengantarkan siswa untuk keputusan dan lomba itu. Mobil kita yang kita milik itu Mitsubishi tahun 2006. Jadi di-upgrade," jelasnya.

Ia pun mengatakan, sumbangan senilai Rp1,6 juta tersebut tidak wajib, karena hanya diperuntukan bagi wali murid yang mampu.

Sedangkan yang tak mampu akan mendapatkan potongan.

“Misal membayar 25 persen, 75 persen bahkan sampai gratis bagi mereka yang benar-benar tidak mampu,"

"Karena semuanya sumbangan itu dalam rangka untuk meningkatkan layanan yang bermutu, dan tidak ada paksaan ini, ikhlas,” bebernya.

Ia menuturkan, bagi yang tidak mampu justru tidak usah membayar yang tarikan tersebut.

"Bagi yang tidak mampu itu diberikan gratis potongan 100 persen. Yang benar-benar tidak mampu ya,” pungkasnya.

Kolase foto Viral di Media Sosial, SMPN 1 Ponorogo Tarik Sumbangan, Ada Beli Mobil Baru dan Mobil Mitsubishi Maven SMPN 1 Ponorogo yang akan diremajakan ke Mobil Toyota Innova melalu surat sumbangan dengan nilai jutaan rupiah, Jumat, (29/9/2023).
Kolase foto Viral di Media Sosial, SMPN 1 Ponorogo Tarik Sumbangan, Ada Beli Mobil Baru dan Mobil Mitsubishi Maven SMPN 1 Ponorogo yang akan diremajakan ke Mobil Toyota Innova melalu surat sumbangan dengan nilai jutaan rupiah, Jumat, (29/9/2023). (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum/ist)

Baca juga: Viral SMPN 1 Ponorogo Tarik Sumbangan ke Siswa Rp1,7 Juta untuk Beli Mobil, Dinkes: Pikir Ulang

Kata Dinas Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Nurhadi Hanuri mengaku telah mengetahui masalah ini.

Mengutip TribunJatim.com, ia pun sudah menghubungi kepala sekolah.

"Kemarin sudah saya WhatsApp (WA) kepala sekolahnya. Biar mereka (SMPN 1 Ponorogo) berpikir ulang, mana program yang esensial dan tidak," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan, bahwa sudah ada penangguhan pilihan.

"Kalau memang harus direvisi ya di revisi, sehingga tidak ada yang meresahkan masyarakat," sambungnya.

Ia menerangkan, Disdik Ponorogo telah memberi arahan kepada satuan pendidikan untuk tak memberatkan masyarakat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved