Pemuda Pancasila Medan Bantah Minta Jatah Parkir ke Mie Gacoan, Mengaku Hanya Datang untuk Makan
Pemuda Pancasila Medan mengaku ke restoran Mie Gacoan untuk makan dan tidak ada keributan yang terjadi. Mereka membantah minta jatah parkir.
Katanya, peristiwa itu terjadi beberapa waktu lalu dan mereka sempat makan dan minum di lokasi.
Romy mengatakan, ormas tersebut pernah meminta kepada pihak manajemen, agar parkir di Mie Gacoan dikelola oleh Pemuda Pancasila.
Bahkan permintaan itu kurang lebih ada lima kali.
Tetapi, permintaan mereka tak bisa dituruti lantaran parkir sudah dikelola manajemen perusahaan.
Lalu, petugas parkir juga diberdayakan dari pemuda setempat.
Baca juga: Pengakuan Manajemen Mie Gacoan Medan, Pemuda Pancasila 5 Kali Berbuat Onar dan Meminta Jatah Parkir
“Ada sampai lima kali sebetulnya seperti itu. Kami sudah berupaya mediasi dengan ketua ormas tersebut. Tapi ketua ormas itu maunya parkir di sini dikelola oleh mereka,” ucap Romy, Rabu (27/9/2023).
Pihak Mie Gacoan juga pernah bertemu dengan Ketua Pemuda Pancasila tersebut bersama pemerintah setempat dan TNI-Polri membahas parkiran.
Tetapi Ketua Pemuda Pancasila itu diduga ngotot supaya pengelolaan parkir mereka yang kelola.
“Nah, semalam ketua ormasnya datang menjumpai tukang parkir di sini dan bilang mau tukar sistem. Ya terkejut lah kami, karena hasil pertemuan terakhir belum ada keputusan apakah parkir diberikan ke ormas atau tidak,” sebutnya.
Lapor Polisi Karena Dirusak Ormas
Manajemen Mie Gacoan Jalan Sisingamangaraja Medan mengaku telah melaporkan peristiwa pengerusakan yang diduga dilakukan dari pihak organisasi masyarakat pada 10 Juli lalu.
Sayangnya, laporan mereka terkesan jalan ditempat di Polsek Medan Kota.
Baca juga: Setelah Duduk Bareng Influencer dan Komika, Sekarang Prabowo Penasaran dengan Kuliner Mie Gacoan
Restoran ini dilempar menggunakan batu hingga botol hingga beberapa area rusak.
"Sebelum ini kita sudah melakukan laporan pengerusakan dua kali dilakukan pelemparan terhadap restoran kita sebelum grand opening di tanggal 10 Juli dilempar dengan batu dan botol," kata Romy.
Dari perkiraan manajemen, setidaknya ada lima kali restoran ini digeruduk kelompok ormas yang sama untuk meminta jatah mengelola parkir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.