Kamis, 2 Oktober 2025

Sebelum Bunuh Istrinya, Yuda Sempat Teriak-teriak dan Kejar Warga Sambil Bawa Senjata Tajam

Menurut keterangan warga, sebelum menghabisi istrinya, ternyata Yuda sempat mabuk minuman keras jenis Kawa-kawa.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jateng
Olah tempat tim Inafis Polrestabes Semarang di lokasi penganiayaan yang menewaskan Arisa Ariani di Tembalang. Pelaku adalah suami korban bernama Yuda. Dia sempat teriak-teriak dan mengejar warga sebelum menganiaya istrinya hingga tewas. 

Ternyata tersangka melakukan penganiayaan tersebut sudah berulang kali.

"Ya setahu saya terakhir pada malam 17 Agustusan (16 Agustus), tersangka menganiaya korban. Namun korban tidak mau laporan," beber Novri.

Ia sebenarnya sudah mendorong korban untuk membuat laporan ke polisi jika benar-benar mengalami kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Namun, korban enggan melapor karena takut terhadap ancaman korban.

"Mereka sering ribut, sudah saya minta laporan KDRT ke polisi korban tidak mau lapor. Misal tidak ada laporan dari korban, saya tidak berani (melapor ke polisi)," tuturnya.

Pada dini hari tragedi pembunuhan tersebut, tersangka sempat memberitahukan kepada orangtuanya bahwa istrinya pingsan.

Kejadian tersebut memang berada di rumah orang tua tersangka.

Selepas diperiksa ternyata korban telah meninggal dunia.

Pihak keluarga lantas melapor ke Ambulance Hebat selepas itu diteruskan ke polisi.

"Kejadian itu sempat saya cek di CCTV tampak tersangka keluar rumah jam 03.18 dengan jalan kaki," paparnya.

Anak Korban Trauma

Sebelumnya, nasib malang dialami Arisa Ariani (22) warga Sendangguwo, Tembalang, Kota Semarang yang dihajar suaminya hingga tewas.

Nasib dua anak korban kini alami trauma setelah kehilangan sosok seorang ibu.

Bahkan, anak korban paling kecil hingga kini masih mencari ibunya.

Ia tak tahu ibunya telah dibunuh oleh sang ayah dalam kondisi mabuk minuman keras.

"Anak korban ada dua masih kecil-kecil. Paling besar kelas 1 SD dan paling kecil masih TK. mereka tampak trauma. Nah, yang TK ini terus menangis masih mencari-cari ibunya," ucap Pekerja Sosial Masyarakat di Kecamatan Tembalang, Nani, Senin (28/8/2023).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved