Sabtu, 4 Oktober 2025

Bayi Tertukar di Rumah Sakit

Perjalanan Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Siti Lega Tahu Hasil Tes DNA, Sempat Ditolak Pihak Dian

Kasus bayi tertukar di Bogor akhirnya menemui titik terang. Siti Mauliyah mengaku lega tahu hasil DNA.

KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
Kedua ibu beserta bayinya yang tertukar telah dipertemukan saat mediasi atau penyampaian hasil tes DNA silang di Ruang Unit Reskrim Polres Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023) malam. 

Lantaran tak ingin berhenti begitu saja, Siti lantas melakukan tes DNA yang difasilitasi pihak RS Sentosa.

Hasilnya, 99,99 tidak identik alias anak yang selama ini dirawatnya benar tertukar.

Baca juga: Nasib 2 Bayi Tertukar usai Tes DNA, Jadi Anak Angkat Polres Bogor, Bonding di Rumah Bersama

RS Sentosa kemudian memfasilitasi mediasi antara Siti dan Dian untuk menemui titik terang kasus bayi keduanya tertukar.

Sayang, pihak Dian enggan melakukan tes DNA.

Beruntung, setelah pihak Siti terus berjuang membujuknya, Dian akhirnya bersedia melakukan tes DNA.

Pada Senin (21/8/2023), Siti dan Dian sama-sama mendatangi Puslabfor Polsi di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, untuk menjalani tes DNA.

Hasilnya, terbukti benar bahwa bayi Siti dan Dian memang tertukar.

Pihak RS Sentosa Meminta Maaf

RS Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor. (Warta Kota/Yudistira Wanne)
RS Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor. (Warta Kota/Yudistira Wanne) (Wartakotalive.com/Yudistira Wanne)

Pihak RS Sentosa menyampaikan permintaan maaf soal kasus bayi tertukar di rumah sakit mereka, usai hasil tes DNA keluar.

"Tentunya hal ini terjadi karena adanya ketidak hati-hatian pertugas kami dalam melaksanakan prosedur yang ada, dan kami sangat menyesalkan," ujar Direktur Utama RS Sentosa Bogor, drg Margareta Kurnia, Jumat (25/8/2023).

Menurut Margareta, perawat yang berjaga pada saat itu tidak hati-hati dalam melakukan proses identifikasi bayi.

Ia mengaku menyesal insiden bayi tertukar harus terjadi.

"Ada proses yang harusnya dilakukan, tapi ada ketidakhati-hatian dalam proses identifikasi bayi," katanya.

"Kami sangat menyesali, saya sebagai pimpinan juga sedih hal ini terjadi di rumah sakit pada kedua ibu," imbuh dia.

Kini, perawat dan bidan yang terkait kasus bayi tertukar itu telah diberi sanksi.

Diketahui, ada 15 perawat dan bidan yang mendapat sanksi dari RS Sentosa.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved