Kota Lama Semarang Jadi Magnet yang Memikat Peserta Rakernas X JKPI
Menurut para peserta Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-X, berkunjung ke Kota Lama Semarang seperti kembali menuju ratusan tahun silam.
TRIBUNNEWS.COM - Keelokan dan penataan Kota Lama Semarang menjadi salah satu magnet yang banyak memikat peserta Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-X yang digelar di Semarang mulai Selasa (22/8/2023). Para peserta mengaku kagum dengan penataan dan terawatnya bangunan-bangunan cagar budaya yang ada di Kota Lama Semarang.
Menurut mereka, berkunjung ke Kota Lama Semarang rasanya seperti kembali menuju ratusan tahun silam. Waktu ketika kota ini ditinggali beragam suku bangsa. Lanskap bangunan kuno di kanan kiri jalan, dari yang terbengkalai hingga yang mengalami pemugaran. Bangunan baru yang dibangun dengan arsitektur lama.
Beberapa tahun lalu, Pemkot Semarang memang berusaha untuk mengubah kawasan yang dijuluki sebagai "Little Netherland" atau Kota Lama Semarang, dari yang semula sebagai kawasan "mati" menjadi lebih hidup dan bergairah.
Kesan itu disampaikan para tokoh yang hadir dalam prosesi pembukaan Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-X.
Pj Ketua Dekranasda Banda Aceh, Wardiati, pun mengakui keanggunan Kota Lama Semarang, yang saat ini menjadi salah satu magnet wisata di Jawa Tengah. Istri Pj Wali Kota Banda Aceh itu mengatakan, Kota Banda Aceh pun ikut menampilkan produk-produk unggulan hasil kerajinan para pengrajin Banda Aceh di event ini.
"Dekranasda Kota Banda Aceh memanfaatkan ajang pameran di JKPI Semarang sebagai sarana memasarkan produk-produk lokal Banda Aceh dengan target mampu bersaing di pasar nasional dan bahkan internasional, mengingat event ini dihadiri banyak pengunjung dari seluruh Indonesia dan juga turis dari mancanegara," katanya dalam siaran pers yang diterima Tribunnews, Sabtu (26/8/2023).
Baca juga: Rakernas X JKPI Jadi Momen Tepat Hidupkan Identitas dan Memori Cagar Budaya Indonesia
Rakernas JKPI 2023 ini bertujuan mendorong Pemerintah Pusat untuk memberikan perhatian lebih pada JKPI khususnya dalam mempercepat usulan world heritage UNESCO.
"Ini adalah perwujudan bagaimana anggota JKPI untuk saling membantu anggota lain di dalamnya. Menjadi kehormatan bagi Kota Semarang berkesempatan menjadi tuan rumah bagi 73 kota/kabupaten anggota JKPI dan 11 kota/kabupaten peninjau,” ujar Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu saat membuka acara.
Melalui forum JKPI ini, ia mengajak para pemimpin di daerah untuk mempersiapkan pengayaan jangka panjang Kota Pusaka di berbagai sektor seperti sosial ekonomi, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan.
Menurutnya, Kota Pusaka memerlukan keseimbangan antara pengembangan ekonomi dengan pelestarian pusaka jangka panjang.
Sebagai informasi, Rakernas JKPI X digelar mulai 22-25 Agustus 2023 dengan beragam kegiatan, antara lain pameran di Gedung Oudetrap, panggung seni budaya di Polder Tawang, "Wellcome dinner" dan rakernas di Gedung Borsumy. Ada pula kirab budaya yang digelar di jalan utama di Kota Lama Semarang yang merupakan kawasan yang dipadati bangunan cagar budaya.
Pada seminar Rakernas JKPI ada beberapa poin penekanan usulan yang harapannya Kota Semarang bisa menjadi leader dalam menggali jalur rempah sebagai Culture Corridor Pesisir Utara Jawa (Lasem, Kudus, Pati, Jepara Demak dll).
Selain itu juga mendorong dan menambah muatan nilai dalam pengajuan Kota Lama sebaga world heritage ke UNESCO. Poin lainnya, mengelola "Kota Semarang Lama" sebagai kawasan heritage tidak boleh berorientasi pada wisata saja, tetapi juga menjaga dan merawat autentikasinya, serta mengutamakan local preunership bukan investor.
Baca juga: Duta Kesenian Kota Denpasar Pentaskan Tiga Kesenian Klasik pada Rakernas X JKPI 2023
Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang mengakui, tidak mudah untuk mengelola dan merawat warisan cagar budaya, tetapi jika seluruh kota pusaka saling mendukung maka semuanya akan berjalan dengan lancar.
"Memang tidak mudah, tapi kalau kami bisa bersama, memberi support, Insya-Allah, semua JKPI di Indonesia bisa berjalan lancar," kata Ita.
Rakernas X Jaringan Kota Pusaka Indonesia
Hevearita Gunaryanti Rahayu
Kota Lama Semarang
Jawa Tengah
UNESCO
Viral Guru Injak Siswa saat Tidur di Kelas, Kak Seto: Guru Mengajar Bukan Menghajar |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Besok Rabu 17 September 2025: Mayoritas Hujan Ringan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Besok Rabu, 17 September 2025: Hujan di Kudus, Salatiga Hujan Petir |
![]() |
---|
Resmi Dicopot, Sosok Guru di Boyolali yang Injak Siswa Justru Dikenal Santun |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Semarang, 16 September 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.