Usai Puas Lampiaskan Nafsu, Ayah Kandung Cekik Anak Sampai Tewas, Jasad Dimasukkan ke Dalam Karung
korban kehilangan nyawa karena dibekap dari belakang kemudian dicekik usai pelaku melampiaskan nafsunya.
Editor:
Muhammad Zulfikar
"Ada 62 adegan mulai dari tersangka ke Blitar sebelum kejadian, kemudian ia mampir ke rumah temannya dan sempat minum anggur merah sampai kejadian pembunuhannya," kata Ipda Dandy Fitra Ramadhan, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Wajah Pembunuh Ayah Kandung Tersebar, Prada Dimas Terlihat Santai, Ini Jawabannya Saat Ditanya Warga
Terkait pelaksanaan rekonstruksi yang digelar di Mapolres Kediri dan bukan di TKP, Ipda Dandy mengaku untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Hasil Tes Kejiawaan Pelaku
Tersangka Suprapto (53), seorang bapak asal Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang diduga memperkosa dan membunuh DLK (20), anak perempuan semata wayangnya, telah menjalani tes kejiwaan.
Pemeriksaan kejiwaan yang dilakukan polisi itu untuk memastikan kondisi psikis Suprapto. Hasil pemeriksaan bisa mempengaruhi kelanjutan perkaranya.
Suprapto disangka memerkosa DLK, lalu membunuh dan membungkus jasad anaknya tersebut dengan karung kemudian membuangnya ke saluran irigasi.
Kepala Unit Pidana Umum (Kanit Pidum) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kediri Inspektur dua (IPDA) Dandy Fitra Ramadhan mengatakan, dari hasil tes itu tidak ada masalah pada kejiwaan pelaku.
"Dari pemeriksaan psikiater itu tidak ada masalah kejiwaan apa-apa. Gila atau apa gitu, enggak. Normal-normal saja," ujar Dandy dalam sambungan telepon dengan Kompas.com, Selasa (22/8/2023).
Mengacu pada hasil pemeriksaan tersebut, penyidikan kasusnya terus berlanjut. Polisi juga telah melakukan reka adegan yang berlangsung pada Selasa.
Dandy mengatakan, reka adegan atau rekonstruksi itu untuk menggambarkan hasil penyelidikan perkaranya sehingga ada persamaan persepsi antar pihak terkait.
Pada rekonstruksi yang berlangsung di Markas Polres itu tersangka menjalani 62 adegan dimulai dari kepergiannya ke Kabupaten Blitar sebelum kejadian, hingga pembuangan korban di saluran irigasi.
"Jadi kita melaksanakan rekon untuk menyamakan persepsi." pungkasnya
Sebelumnya diberitakan, peristiwa itu bermula saat seorang petani menemukan mayat dalam karung di areal persawahan Desa Bulu Pasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri pada Sabtu (8/7/2023).
Dari pemeriksaan polisi terungkap identitas mayat dalam posisi meringkuk dengan kondisi tangan dan kaki terikat itu sebagai DLK. Penyelidikan polisi, pelaku mengarah ke Suprapto, ayahnya yang melarikan diri.
Suprapto kemudian ditangkap tepat sepekan dalam pelariannya di wilayah Kabupaten Tulungagung pada Sabtu (15/7/2023) dini hari.
Tersangka Suprapto saat dihadirkan polisi dalam konferensi pers pengungkapan kasus di Mapolres Kediri pada 17 Juli 2023 mengaku, aksinya dilatarbelakangi sakit hati terhadap korban. (Tribunnews.com/TribunJatim.com/Kompas.com)
Apa Motif Pembunuhan 2 Petani yang Jasadnya Terkubur di Kebun Alpukat? Seorang Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Candra Tewas Bukan Dibunuh Teman, 2 Pelaku Ternyata Baru Dikenal Korban, Motif Pembunuhan Terungkap |
![]() |
---|
Keluarga Kacab Bank BUMN Ingin Para Tersangka Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Pengacara Keluarga Kacab Bank BUMN Minta Penyidik Terapkan Pasal Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Keluarga Mohamad Ilham Pradipta Ajukan Perlindungan ke LPSK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.