Jumat, 3 Oktober 2025

Operasi Pencarian 8 Penambang Emas di Banyumas Ditutup, Polisi Selidiki Pemodal

Polisi masih melakukan proses penyelidikan terhadap 1 DPO buntut dari kasus 8 penambang emas yang terjebak di Banyumas.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati
Prosesi tabur bunga yang dilakukan oleh keluarga ke-8 penambang emas di Banyumas yang masih terjebak dan tidak dapat dievakuasi, Selasa (1/8/2023) - Polisi masih melakukan proses penyelidikan terhadap 1 DPO buntut dari kasus 8 penambang emas yang terjebak di Banyumas. 

Tokoh masyarakat di Grambul Tajur, Desa Pancurendag, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Nasim (53), mengatakan para warga menggelar ritual untuk mengetahui keadaan dari delapan korban penambang yang terjebak.

Sesuai rencana, ritual itu digelar pada Sabtu malam.

"Nanti habis Maghrib kita siapkan pitik walik sepasang, klapa gading delapan (delapan), ikan emas delapan (delapan) itu melambangkan kemelem (atau tenggelam), ikan melem empat (empat)."

"Jumlah delapan itu melambangkan kedelapan korban," katanya, Sabtu, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Ikan yang dipakai untuk ritual tersebut, kata Nasim, dimasukkan ke dalam lubang.

Baca juga: Basarnas Sebut Lubang Galian Tambang di Banyumas Berbentuk Seperti Tangga

Sementara, pitik walik akan dilepaskan di sekitar lubang.

Nasim juga mengatakan, ada tradisi kearifan lokal yang tidak dipenuhi oleh beberapa penambang.

Satu di antaranya dalam pembukaan lubang galian baru, biasanya ada pemberian sesaji berupa jajanan pasar sebagai bentuk tradisi di sekitar tambang.

"Awalnya ketika ada penambangan ada tradisi seperti itu tapi ada penambang yang melakukan tradisi seperti itu dan ada yang tidak melakukannya," jelasnya.

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati) (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved