Jumat, 3 Oktober 2025

Operasi Pencarian 8 Penambang Emas di Banyumas Ditutup, Polisi Selidiki Pemodal

Polisi masih melakukan proses penyelidikan terhadap 1 DPO buntut dari kasus 8 penambang emas yang terjebak di Banyumas.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati
Prosesi tabur bunga yang dilakukan oleh keluarga ke-8 penambang emas di Banyumas yang masih terjebak dan tidak dapat dievakuasi, Selasa (1/8/2023) - Polisi masih melakukan proses penyelidikan terhadap 1 DPO buntut dari kasus 8 penambang emas yang terjebak di Banyumas. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan terhadap satu orang Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama DR sebagai pemodal dari penambang emas di tambang rakyat Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibatang, Kabupaten Banyumas.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu.

"Jadi saat ini proses penyidikan tersangka 1 (satu) DPO," ungkapnya, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Sampai saat ini, diketahui sudah ada 23 saksi sementara yang diperiksa, tetapi belum ada tambahan tersangka.

Sebelumnya, operasi penyelamatan delapan penambang yang terjebak di lubang galian tambang rakyat Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibatang, Kabupaten Banyumas dihentikan pada Selasa (1/8/2023).

Pada hari terakhir operasi pencarian, pihak keluarga melakukan doa bersama dan tabur bunga di lokasi lubang galian tambang.

Kendala utama dalam operasi SAR tersebut adalah medan lokasi galian yang sempit dan debit air dalam yang tinggi.

Baca juga: 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Tambang Ilegal di Banyumas, Pakar Hukum: Pengepulnya Harus Dicari

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Adah Sudarsa mengatakan, berdasarkan hasil evakuasi, delapan penambang dinyatakan hilang.

"Dilihat dari kondisi kita nyatakan hilang, tapi kalau tambang ditutup, kemudian dilihat dari air yang bau dan kondisi alam lainnya bisa kita simpulkan sendiri," jelasnya.

Salah satu pihak keluarga korban, Aden mengaku sudah mengikhlaskan kejadian yang menimpa keluarganya tersebut.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang sudah membantu proses evakuasi dengan maksimal.

"Saya tidak bisa berbicara banyak tapi saya ucapkan terima kasih karena sudah membantu semaksimal mungkin evakuasi," katanya.

Polisi Lakukan Penjagaan

Operasi SAR terhadap delapan penambang emas yang terjebak di lubang galian Kawasan Pertambangan Emas Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dinyatakan selesai - Polisi masih melakukan proses penyelidikan terhadap 1 DPO buntut dari kasus 8 penambang emas yang terjebak di Banyumas.
Operasi SAR terhadap delapan penambang emas yang terjebak di lubang galian Kawasan Pertambangan Emas Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dinyatakan selesai - Polisi masih melakukan proses penyelidikan terhadap 1 DPO buntut dari kasus 8 penambang emas yang terjebak di Banyumas. (Humas Basarnas)

Ke depannya, dikatakan Edy, akan dilakukan penjagaan karena lokasi tersebut berbahaya dan jauh dari kaidah keselamatan.

"Kita akan robohkan rumah bedeng-bedeng, dan hal ini berlaku untuk semua tambang emas ilegal di Banyumas," jelas Edy.

Edy mengatakan, pihaknya akan langsung melakukan penjagaan dan rapat koordinasi Forkompinda membahas bagaimana sumur-sumur tambang tersebut.

"Bedeng rumah itu akan segera dibongkar secepatnya," jelasnya.

Daftar Korban

Edy mengatakan, para penambang mulai bekerja mulai pukul 20.00 WIB malam dan pada pukul 22.00 WIB disinyalir sudah terjadi kebocoran.

"Kemudian pada Rabu (26/7/2023) pukul 07.00 WIB ada laporan kepada polres dan kita lakukan evakuasi," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Berikut ini daftar pekerja yang terjebak di tambang emas ilegal di Desa Pancurendang:

1. Cecep Suriyana (29) asal Desa Cisarua Rt 02 Rw 08 Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor

2. Rama Abd Rohman (38) asal Desa Cisarua Rt 02 Rw 05 Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor

3. Ajat (29) asal Desa Kiarasari Rt 01 Rw 06 Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor

4. Mad Kholis (32) asal Desa Kiarapandak Rt 02 Rw 07 Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor

5. Marmumin (32) asal Desa Kiarasari Rt 02 Rw 06 Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor

6. Muhidin (44) asal Desa Kiarasari Rt 01 Rw 04 Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor

7. Jumadi (33) asal Desa Cisarua Rt 01 Rw 08 Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor

8. Mulyadi (40) asal Desa Kiarasari Rt 02 Rw 06 Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.

Warga Sempat Adakan Ritual untuk Percepat Evakuasi

8 penambang terjebak
Tokoh masyarakat di Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Nasim (53) saat memberikan pandangannya soal ritual yang akan dilakukan sebagai kearifan lokal upaya evakuasi 8 penambang yang masih terjebak, Sabtu (29/7/2023) - Anggota DPR RI memastikan proses evakuasi delapan korban penambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas diutamakan. 

Tokoh masyarakat di Grambul Tajur, Desa Pancurendag, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Nasim (53), mengatakan para warga menggelar ritual untuk mengetahui keadaan dari delapan korban penambang yang terjebak.

Sesuai rencana, ritual itu digelar pada Sabtu malam.

"Nanti habis Maghrib kita siapkan pitik walik sepasang, klapa gading delapan (delapan), ikan emas delapan (delapan) itu melambangkan kemelem (atau tenggelam), ikan melem empat (empat)."

"Jumlah delapan itu melambangkan kedelapan korban," katanya, Sabtu, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Ikan yang dipakai untuk ritual tersebut, kata Nasim, dimasukkan ke dalam lubang.

Baca juga: Basarnas Sebut Lubang Galian Tambang di Banyumas Berbentuk Seperti Tangga

Sementara, pitik walik akan dilepaskan di sekitar lubang.

Nasim juga mengatakan, ada tradisi kearifan lokal yang tidak dipenuhi oleh beberapa penambang.

Satu di antaranya dalam pembukaan lubang galian baru, biasanya ada pemberian sesaji berupa jajanan pasar sebagai bentuk tradisi di sekitar tambang.

"Awalnya ketika ada penambangan ada tradisi seperti itu tapi ada penambang yang melakukan tradisi seperti itu dan ada yang tidak melakukannya," jelasnya.

(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati) (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved