Senin, 29 September 2025

Motif Baghastian Bunuh Sopir Taksi Online Tengah Malam: Saya Tusuk Sambil Memejamkan Mata

Rencananya, ia hanya hendak merampok mobil korban jenis Innova Reborn warna hitam. Namun, ternyata korban melawan

TribunJateng/Iwan Arifianto
Tersangka kasus pembunuhan sopir taksi online Semarang, Baghastian Wahyu Kisara (27) di Kantor Polrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023). Baghastian mengaku terdesak dengan permintaan ibu untuk membantu biaya kuliah adiknya di Bandung. 

Lalu terjatuh di jalan dan meninggal.

Sedangkan pelaku langsung kabur membawa mobil korban.

Tersangka ditangkap anggota gabungan Polrestabes Semarang dan Polda Jateng pada 3 jam selepas kejadian di Kemuning, Kabupaten Karanganyar, pada Senin (25/7/2023) sekira pukul 06.30.

Tersangka ditangkap dalam pelariannya menuju ke rumahnya di Balong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.

Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian disertai kekerasan.

Kemudian Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dan Pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana.

Sebelumnya diberitakan Warga Palebon, Pedurungan, Kota Semarang, Fauzy Aribammar (27) menjadi korban pembunuhan.

Mayat driver taksi online tersebut ditemukan tergeletak di dekat Pos Kampling Jalan Mugas Dalam Raya, Mugassari, Semarang Selatan.

Tewasnya korban meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Ayah korban, Hari Pramono mengungkapkan, terakhir melalukan komunikasi dengan anaknya tadi malam sekira pukul 22.00.

"Dia bilang terima kasih kepada saya karena kemarin malam tak kasih makanan," katanya di kantor Polrestabes Semarang, Senin (24/7/2023).

Ia juga prihatin dengan meninggalnya korban lantaran meninggalkan istri yang tengah hamil anak pertama di kandungan berusia lima bulan.

Penuturan istrinya, korban mendapatkan penumpang di Mangkang.

Ketika perjalanan ke lokasi penjemputan penumpang, istrinya sempat melakukan komunikasi.

Selepas itu kehilangan kontak, Senin (24/7/2023) pada pukul 01.00.

"Berangkat dari rumah tengah malam, infonya dapat penumpang di Mangkang habis itu lost kontak, malah dapat kabar meninggal dunia di Mugassari," bebernya.

Ia menyebut, sebagai driver online, sebenarnya korban jarang ambil order malam.

Kebetulan saat itu korban sedang ingin melakukan ngalong atau istilahnya ambil orderan pada malam hari.

"Jarang ambil orderan malam, kebetulan saat kejadian pas ngalong," katanya. (Tribunnews.com/TribunJateng.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan