Ilustrasi mayat - Seorang karyawan PKS Ensem Sawita di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur bernama JumiharĀ Sitanggang (53) meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan, Senin (24/7/2023) sore
TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Seorang karyawan PKS Ensem Sawita di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur bernama Jumihar Sitanggang (53) meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan, Senin (24/7/2023) sore.
Tubuh Asisten Proses PKS masuk ke penggilingan ampas tanda buah kelapa sawit.
Bagian tubuh korban luka parah dan kaki serta tangan patah (remuk).
Kapolres Langsa AKBP Muhammadun, SH, melalui Kasat Reskrim, AKP Yoga Panji Prasetya, SIK menyebutkan kronologis kejadian, sebelum insiden ini terjadi, saat itu korban sedang mengawasi perbaikan kerusakan mesin.
Kemudian, korban berjalan ke ujung dan ketika korban sedang berjalan lantai yang korban injak rubuh ke bawah sehingga korban terperosok ke dalam jalur conveyor (ampas buah sawit) mesin tersebut.
Kemudian saksi Iskandar langsung berlari ke bawah mematikan panel mesin Conveyor yang sedang berjalan namun korban tidak bisa diselamatkan, Jumhar Sitanggang, meninggal dunia di conveyor mesin tersebut.
Korban meninggal dunia degan kondisi mengenaskan akibat masuk ke dalam mesin penggilingan ampas buah kelapa sawit, Jumihar Sitanggang, sempat menjerit minta tolong saat insiden menimpanya ini.
"Korban saat itu terpeleset karena ada besi yang rapuh patah pada rantai penghilang, sehingga ia langsung terjatuh ke mesin itu," ujar sumber kepada Serambinews.com, yang namanya minta tak disebut.
Menurut sumber ini, setelah terjatuh ke mesin penggilingan itu korban sempat meminta tolong, namun kondisi pekerja lain yang ada di sana tak bisa berbuat banyak, hingga akhirnya ia meninggal di lokasi.
Petugas medis Forensik RSUD Langsa saat melakukan visum at vertum jenazah korban Jumhar Sitanggang di ruang forensik rumah sakit tersebut, Senin (24/7/2023) (Humas RSUD Langsa)
Jumhar Sitanggang sedang mengawasi proses pengelasan atau perbaikan oleh pekerja pengelasan di bagian pembakaran broiler PKS Ensem Sawita tersebut.
Pascainsiden ini, operasional mesin PKS tersebut dimatikan dan aktivitas produksi pengolahan CPO dari tandan buah segar buah kelapa sawit dihentikan.
Berdasarkan keterangan dokter Forensik RSUD Langsa, Dr Netty Herawati menyebutkan kondisi korban antara lain mengalami luka terbuka pada kepala kiri, lengan kanan disertai luka robek dan lecet, luka terbuka dari paha kanan hingga paha kiri.
Selain itu, juga ada luka robek di bawah dagu kemudian patah tulang kaki kanan disertai luka robek, dan di lengan kiri ada beberapa luka gores lecet.
Selanjutnya ada ditemukan memar pada lengan atas dan bawah sebelah kiri, di kaki sebelah kiri disertai luka terbuka dan patah tulang.
Kemudian memar pada tubuh dekat kepala, dada bagian depan bahu sebelah kiri yang diduga disebabkan oleh trauma tajam dan tumpul.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.