Minggu, 5 Oktober 2025

Kapal Tenggelam di Buton Tengah

15 Korban Tewas Korban Kapal Tenggelam Semuanya Warga Desa Lagili, Dimakamkan Satu Liang Lahad

15 korban yang meninggal itu diketahui semuanya merupakan warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Tengah (Masteng)Kabupaten Buton Tengah (Buteng).

Editor: Dewi Agustina
Tribunnewssultra.com/La Ode Muh Abiddin
Sebanyak 15 penumpang kapal pincara ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai kapal yang mereka tumpangi terbalik dan tenggelam di Teluk Banggai, perairan laut antara Desa Lagili, Kecamatan Masteng, dan Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Timur (Mastim), Senin (24/7/2023). Suasana pemakaman 15 jenazah korban di TPU Desa Lagili. 

TRIBUNNEWS.COM, BUTENG - Sebanyak 15 penumpang kapal pincara ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai kapal yang mereka tumpangi terbalik dan tenggelam di Teluk Banggai, perairan laut antara Desa Lagili, Kecamatan Masteng, dan Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Timur (Mastim), Senin (24/7/2023).

Diketahui kapal pincara tersebut membawa total 48 penumpang.

Dari 48 penumpang tersebut, sebanyak 15 orang ditemukan meninggal dunia.

Sementara 33 orang penumpang lainnya dinyatakan selamat.

Baca juga: 48 Korban Kapal Tenggelam di Buton Tengah Berhasil Dievakuasi, 33 Orang Selamat, 15 Meninggal Dunia

15 korban yang meninggal itu diketahui semuanya merupakan warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Tengah (Masteng)Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Saat para korban dievakuasi ke Puskesmas Mawasangka Timur, tangis haru kerabat dan keluarga pun tak terbendung.

Jenazah korban diletakkan di lantai bertegel putih.

Dengan berbalut sarung maupun kain penutup jenazah.

Sejumlah ibu-ibu, pria, remaja, hingga anak-anak terlihat menangis di puskesmas tersebut.

"Ya Allah, ya Allah," tangis seorang ibu berjilbab merah dalam rekaman video viral yang diterima TribunnewsSultra.com.

Suasana duka mewarnai prosesi pekamakan para korban tewas tersebut.

Pantauan TribunnewsSultra.com, sejumlah korban yang meninggal dunia disalatkan di salah satu masjid di Desa Lagili.

Baca juga: Media Asing Sorot Insiden Kapal Penumpang Tenggelam di Buton Tengah Sultra

Jenazah tersebut ditaruh berderetan di dalam masjid, kemudian disalatkan usai salat Duhur berjamaah.

Ratusan warga desa terlihat memadati masjid tersebut.

Setelah salat jenazah, satu per satu keranda jenazah korban kapal tenggelam itu dikeluarkan dari masjid.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sultra
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved