Sabtu, 4 Oktober 2025

Pelajar SMP di Palembang Cekik dan Pukuli Pacar Lalu Bawa Kabur Sepeda Motor dan Ponsel Korban

Selain mencekik dan memukuli korban, siswa SMP itu bahkan hendak melindas pacarnya menggunakan sepeda motor namun digagalkan warga

Editor: Eko Sutriyanto
HO
MR (kanan) menganiaya pacarnya RR (kiri) yang sama-sama siswa SMP di Palembang. 

Tak sampai disitu, bahkan sampai korban jatuh pelaku kembali mencekik korban sambil memukul wajah korban beberapa kali.

"Korban dicekik dan dipukul sampai tak berdaya sementara pelaku melarikan diri dengan membawa motor beserta kunci motor dan handphone korban, " katanya.

Pelaku dikenakan pasal 365 KUHP dan polisi masih mendalami dan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

Sebelumnya Viral di sosial media seorang siswi SMP di Palembang menjadi korban perampasan dengan cara dipukul oleh pacarnya sendiri hingga pingsan.

Sepeda motor dan handphone miliknya turut diambil pelaku setelah melakukan aksi pemukulan.

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Istri di Serpong Ditahan, Sempat Berupaya Kabur hingga Ditangkap di Bandung

Korban RR (16) warga Jalan DI Panjaitan Gang Karang Luhur, Kecamatan Plaju yang terbujur lemah di Jalan Demak depan SMPN 31 Palembang.

Warga setempat yang melihat korban tergeletak langsung membawanya ke rumah Ketua RT setempat, Sabtu (22/7/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.

Pelaku tak lain adalah pacarnya sendiri bernama, MR.

Motor PCX dan handphone merk Infinix yang dipegang oleh korban dirampas oleh pelaku dengan cara memaksa.

Kini ayah korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Palembang.

MR (kiri) menganiaya pacarnya RR (kanan) yang sama-sama siswa SMP di Palembang.
MR (kiri) menganiaya pacarnya RR (kanan) yang sama-sama siswa SMP di Palembang. (HO)

Menurut cerita Bustam (50) ayah korban mengatakan awal mula kejadian, ketika pelaku mengajak korban berkeliling menggunakan sepeda motor.

Lalu ketika di TKP pelaku meminta handphone dan motor korban secara paksa.

Pelaku nekat melakukan hal tersebut lantaran ketika meminta sepeda motor dan handphone korban, namun korban menolak permintaan tersebut.

"Awal cerita dikabari sama warga kalau anak sudah tergeletak. Dia sama satu orang laki-laki, dipukul sampai jatuh dari motor.

Lalu anak saya ditolong oleh warga dan dibawa ke rumah Ketua RT setempat, " ujar Bustam, Minggu (23/7/2023).

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved