Selasa, 7 Oktober 2025

Mutilasi di Sleman

Keluarga RTA Korban Mutilasi di Sleman Buka Suara: Sebut Pelaku Bukan Manusia, Minta Dihukum Mati

Pihak keluarga RTA (20) buka suara terkait aksi pembunuhan dan mutilasi yang menimpa RTA. Keluarga sebut pelaku bukanlah manusia.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
Kolase Tribunnews.com: KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA dan KOMPAS.com/HERU DAHNUR
(Kiri) Dua pelaku mutilasi di Sleman saat diamankan dan (Kanan) Abdullah (62), ayah RTA, di kediamannya di Pangkalbalam, Pangkalpinang, Bangka BelitungDua pelaku mutilasi di Sleman saat diamankan dan (Kanan) Abdullah (62), ayah RTA, di kediamannya di Pangkalbalam, Pangkalpinang, Bangka Belitung. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak keluarga RTA (20) buka suara terkait aksi pembunuhan dan mutilasi yang menimpa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu.

Paman korban Majid, menilai aksi yang dilakukan pelaku kejam tak manusiawi.

Bahkan Majid menilai W (29) dan RD (38) tidak pantas disebut manusia.

"(Pelaku) bukan manusia lagi itu," ucapnya, dikutip dari Bangkapos.com, Jumat (21/7/2023).

Majid melanjutkan, kini pihak keluarga menuntut keadilan atas tewasnya RTA.

Oleh karenanya, keluarga menyerahkan proses hukum sepenuhnya ke pihak kepolisian.

Terkait dengan sanksi kepada kedua pelaku, keluarga berharap W dan RD dijatuhi hukuman mati.

"Hukum sebarat-beratnya. Gak usah keluarga, orang asing lihat pasti minta hukuman mati," tegas Majid.

Keluarga sudah siapkan pemakaman

Abdullah, ayah dari RTA mengatakan ia sudah menyiapkan pemakaman untuk sang putra.

Tempat peristirahatan terakhir korban berada di kampung halamannya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Ampui, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Abdullah menyebut, persiapan prosesi pemakaman RTA sudah 100 persen.

Pihak keluarga tinggal menunggu kedatangan jenazah RTA dari Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Sudah disiapin pemakamannya, pihak masjid juga sudah disiapkan.

Jadi ketika jenazah datang langsung disholatkan di Masjid, lalu langsung dikebumikan jam berapa pun itu mau dini hari malam juga siap," ucap Abdullah, dikutip dari Bangkapos.com.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved