TOPIK
Mutilasi di Sleman
-
Berikut pernyataan keluarga korban terkait pernyataan polisi soal aktivitas tak wajar kasus mahasiswa UMY yang tewas dimutilasi.
-
Suwondo Nainggolan enggan identitas korban termasuk orangtua korban yang DNA-nya digunakan sebagai pembanding
-
Polda DIY mengestimasi hasil Tes DNA akan keluar di pekan depan namun berharap hasil Tes DNA dapat keluar tidak terlalu lama
-
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Endriadi kedua tersangka secara sadar memutilasi korban
-
Polisi telah melakukan tes psikologi terhadap dua tersangka kasus mutilasi di Sleman. Jasad korban juga telah dites DNA.
-
Pihak UMY menyebut, korban mutilasi di Sleman sedang meneliti soal LGBT di DIY, sebelum ditemukan tewas termutilasi.
-
Indriadi menyampaikan, saat ini jenazah korban Mutilasi dengan lokasi TKP Turi, Kabupaten Sleman ini belum dipulangkan ke Bangka Belitung
-
Polisi masih melakukan pemberkasan kasus mutilasi di Sleman. Berkas perkara akan segera diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum.
-
Sebenarnya, Redho tidak hanya meneliti tentang LGBT. Dia juga meneliti kelompok-kelompok unik lainnya
-
Gunawan mengaku telah mengumpulkan berbagai informasi mengenai sosok R terkait kegiatan di kampus
-
Polisi juga melakukan psikologi klinis dan psikologi forensik untuk mengetahui bagaimana perilaku pelaku.
-
Pihak keluarga RTA (20) buka suara terkait aksi pembunuhan dan mutilasi yang menimpa RTA. Keluarga sebut pelaku bukanlah manusia.
-
Ayahanda RTA, Abdullah mengatakan makam disiapkan di Taman Pemakaman Umum Ampui.
-
Dalam perkara mutilasi ini, polisi telah melakukan serangkaian upaya menentukan kepastian identitas korban.
-
Abdullah mengatakan lokasi pemakaman telah disiapkan di TPU Ampui. Jenazah akan langsung dimakamkan begitu tiba di Pangkalpinang.
-
Polisi mengungkap kronologi terjadinya mutilasi hingga berujung dibuangnya potongan tubuh korban di Sungai Bedog, Turi, Sleman.
-
Terungkap sosok tersangka kasus mutilasi di Sleman. Tersangka Waliyin merupakan warga Magelang yang merantau ke Yogyakarta dan bekerja di restoran.
-
Keluarga mengatakan belum mendapatkan kepastian terkait kepulangan jenazah Redho.
-
Polisi pun mengungkap antara pelaku dan korban saling mengenal lantaran tergabung di sebuah komunitas di media sosial.
-
Reza Indragiri menduga aktivitas tak wajar dalam kasus mutilasi di Sleman adalah perilaku seksual menyimpang dengan kekerasan.
-
Pakar psikologi forensik menilai aktivitas tak wajar yang dilakukan pelaku dan korban di kasus mutilasi Sleman adalah perilaku seksual menyimpang.
-
Inilah kabar terbaru soal kasus mutilasi di Sleman, DI Yogyakarta. Pelaku nantinya akan menjalani tes kejiwaan
-
Berikut ini awal mula perkenalan korban dengan pelaku mutilasi di Sleman, melalui media sosial.
-
RTA, korban mutilasi di Sleman sempat melakukan aktivitas tak wajar dengan kedua pelaku. Aktivitas itu yang mengakibatkan RTA tewas.
-
Polisi menyatakan korban dan tersangka saling kenal melalui grup Facebook yang tak wajar. Mereka janjian bertemu di kos tersangka W di Sleman.
-
Kompor, tabung gas hingga panci dijadikan barang bukti kasus mutilasi di Sleman. Terungkap ini fungsi dari barang bukti tersebut.
-
Terungkap hubungan mahasiswa korban mutilasi di Sleman dengan 2 pelaku. Lakukan aktivitas tak wajar di kos korban hingga berujung mutilasi.
-
Para pelaku kemudian mengundang RD dari luar daerah dan bertemu di Yogyakarta, lalu melakukan aktivitas tidak wajar
-
Pihak kepolisian pun membuka motif dan kronologi mutilasi yang dilakukan oleh W dan RD kepada seorang mahawiswa universitas swasta, R.
-
Guna menghilangkan jejak, pelaku merebus bagian tertentu guna menghilangkan sidik jari.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved