Minggu, 5 Oktober 2025

Mutilasi di Sleman

Soal Kasus Mutilasi di Sleman, Polisi Sebut Kasus Rumit hingga Minta Masyarakat Bersabar

Inilah kabar terbaru soal kasus mutilasi di Sleman, DI Yogyakarta. Pelaku nantinya akan menjalani tes kejiwaan

Kolase Tribunnews.com: Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani dan KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
(Kiri) Polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku terkait penemuan potongan tubuh manusia di area Jambatan Kelor, Turi, Kabupaten Sleman dan (Kanan) Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY. Berikut teka-teki kasus mutliasi di Sleman yang belum terungkap. 

Aktivitas Tak Wajar

Pihak kepolisian sempat menyebut, dua pelaku dan korban sempat melakukan aktivitas tak wajar sebelum R meninggal.

Dari penelusuran Tribunnews.com, di akun media sosial yang diduga milik salah satu pelaku, W atau Ayin, ditemukan bahwa ia mengikuti beberapa akun yang berhubungan dengan Bondage, Dominance, Sadism dan Masochism (BDSM).

Satu Komunitas

Diketahui, dua pelaku dan korban merupakan satu komunitas di media sosial.

Korban pun diketahui meninggal saat ketiganya melakukan aktivitas tak wajar di kamar kos W, di wilayah Krapyak Triharjo, Sleman, Selasa (11/7/2023).

Aktivitas tak wajar tersebut diduga melibatkan kekerasan.

Karena yang dilakukan berlebihan, korban pun meninggal dunia.

Mengutip TribunJogja.com, para pelaku kemudian panik dan memutilasi tubuh korban.

Tubuh korban pun dibuang di beberapa tempat.

Baca juga: Teka-teki Grup FB Tak Wajar Pemicu Kasus Mutilasi di Sleman, Korban Sempat Ganti Foto FB Awal Juli

Potongan tubuh pertama kali ditemukan pada Rabu (12/7/2023) malam di bawah Jembatan Kelor Sungai Bedog, Kapanewon Turi, Sleman.

Potongan tubuh tersebut berupa satu bagian tangan dan dua bagian kaki.

Potongan tangan dan dua kaki tersebut, ditemukan oleh anak-anak yang sedang memancing di Sungai Bedog, menjelang Magrib.

"Mereka ketakutan, kemudian naik (dari sungai) dan lapor ke warga kampung sebelah. Lalu, (warga) bilang ke tetangga dan menelepon Bhabinkamtibmas," kata Purnowo, Rabu, warga sekitar.

Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan langsung lakukan evakuasi dan pencarian dibantu Tim SAR.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved