Minggu, 5 Oktober 2025

Detik-detik Totok Bunuh Putrinya, Dibawa ke Kamar Mandi lalu Dirudapaksa, Ketakutan usai Beraksi

Berikut detik-detik Totok, ayah di Kediri bunuh putri kandungnya. Korban ditarik lalu dibawa ke kamar mandi kemudian dirudapaksa.

Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews.com: Dok Polres Kediri via Kompas dan TribunJatim.com/Istimewa
(Kiri) Tersangka S (53), pelaku pembunuhan terhadap DL (20), anak kandungnya sendiri, saat dibawa petugas di Mapolres Kediri, Jawa Timur, Senin (17/7/2023) dan (Kanan) Jasad terbungkus karung yang ditemukan di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. - Berikut detik-detik Totok, ayah di Kediri bunuh putri kandungnya. Korban ditarik lalu dibawa ke kamar mandi kemudian dirudapaksa. 

Hal itu sesuai dengan hasil autopsi korban yang dipastikan meninggal karena paru-paru terisi air.

Tersangka S (53), pelaku pembunuhan terhadap DL (20), anak kandungnya sendiri, saat dibawa petugas di Mapolres Kediri, Jawa Timur, Senin (17/7/2023).
Tersangka S (53), pelaku pembunuhan terhadap DL (20), anak kandungnya sendiri, saat dibawa petugas di Mapolres Kediri, Jawa Timur, Senin (17/7/2023). (Dok Polres Kediri via Kompas.com)

Setelah korban tewas, Totok mengikat korban dan menutup mulut korban dengan lakban.

Selanjutnya, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam karung.

Pelaku lantas membawa jasad korban menggunakan sepeda motor.

Setibanya di kawasan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pelaku membuang jasad DL.

"Di lokasi kejadian, pelaku langsung membuang jasad korban di areal persawahan," jelas Rizkika.

Ketakutan hingga ingin akhiri hidup

Setelah menghabisi nyawa putrinya, Totok diselimuti rasa ketakutan.

Ia bahkan sempat ingin mengakhiri hidupnya dan sudah menulis surat wasiat.

"Saat dalam buruan polisi, pelaku sempat ingin mengakhiri hidup."

"Pelaku sudah menulis surat wasiat yang ditujukan untuk keluarganya," ucap Rizkika, Senin, dikutip dari TribunKediri.com.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Suprapto, Ayah di Kediri yang Cabuli dan Bunuh Anak Kandung

Surat wasiat itu berisi permintaan maaf pelaku kepada keluarga, terutama orangtuanya.

Dalam surat itu, pelaku juga menuliskan bahwa dirinya belum bisa pulang.

Tak hanya itu, pelaku juga menuliskan motif pembunuhan putrinya di surat wasiat tersebut.

Motif pembunuhan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved