Kamis, 2 Oktober 2025

Pembangunan Toilet SD di Sumenep Jatim Jadi Sorotan, Anggarannya Rp500 Juta

Biaya pembangunan toilet tersebut menelan anggaran sebesar setengah miliar atau Rp500 juta.

Editor: Erik S
tribun jatim
Kamar mandi dan toilet SD di Sumenep yang telan anggaran Rp 125 juta dari DAK APBN 2022. Kamar mandi ini tergabung dalam 4 toilet SD seharga Rp 500 juta. 

Sedangkan di Bangkalan hanya 3 SD, yakni SDN Kelbung 2, SDN Lombang Dajah 1 dan SDN Kemayoran 2.

Untuk di Kabupaten Sumenep ada 4 SD, yakni SDN Lalangon 1 Kecamatan Manding, SDN Guwa-Guwa 1 Kecamatan Raas, SDN Dungkek 1 Kecamatan Dungkek dan SDN Pordapor 2 Kecamatan Guluk-Guluk Sumenep.

Jembatan Seharga Rp 200 Juta di Gresik

Sementara itu di Gresik pernah viral jembatan senilai Rp 200 juta.

Lokasi jembatan berada di desa Wadak Kidul, Kecamatan Duduksampeyan.

Baca juga: Pemandu Karaoke Sempat Minum Miras Bareng 2 Temannya Sebelum Ditemukan Tewas di Toilet Kamar Kos

Postingan jembatan senilai Rp 200 juta diunggah oleh akun Facebook Warsito Elem.

Jembatan tersebut memiliki panjang 4 meter dan lebar 4 meter. Dengan ketebalan kurang dari 1 meter.

Postingan tersebut, belum sampai satu jam sudah disukai 188 akun dan dibanjiri komentar dari warganet.

"Barangkali di bawah jembatannya ada lapisan emasnya, positiv thinkinglah," tulis dari akun Miyuki Kawai.

"Silahkan para insinyur untuk melihat meraba dan menerawang struktur tanah di lokasi tersebut sebelum jembatan dibangun biar ga gagal paham," tulis akun Pak Ane Dynna Karen.

Pantauan di lapangan, kondisi jembatan tersebut menghubungkan jalan desa dengan area tambak warga. Jalan setapak atau jalan tambak itu juga bisa menjadi jalan alternatif menuju Desa Bendungan.

Tidak banyak pengendara sepeda motor yang melintas kecuali petani tambak.

Kepala Desa Wadak Kidul, Moh Hamam menerangkan, jembatan tersebut sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahun 2020. Dana sebesar itu diambil dari BK (Bantuan Khusus) tahun anggaran 2020.

"Jembatan selesai dibangun pada akhir tahun 2020. Proses pengerjaannya selama tiga bulan. Bangunan ada RAB nya, Kasi Pembangunan Kecamatan Duduksampeyan dan Dinas PUPR juga sudah tahu dan benar," kata dia.

Baca juga: Kritik Renovasi Toilet DPD Rp 4,8 M, Ahmad Sahroni: Dicoret Saja, Banyak Hal yang Lebih Penting

Jembatan tersebut memang menghabiskan anggaran sebesar Rp 200 juta. Dikatakannya, kondisi tanah di daerah tersebut labil. Karena area tambak sehingga membutuhkan pondasi yang kuat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved