Dosen PTS di Kota Kendari yang Lompat dari Jembatan Bahteramas Ditemukan Tewas Jumat Pagi
Dalam pencarian tersebut, Tim SAR Gabungan menggunakan alat 1 RIB, 4 sea rider, dan 1 perahu panjang (longboat)
Laporan Wartawan Tribun Sultra Muhammad Israjab
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Pria yang berinisial YM (32) yang terjatuh dari jembatan Teluk Kendari atau Jembatan Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditemukan tewas, Jumat (30/06/2023) sekitar pukul 08.05 wita.
Humas Kantor Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, Yudi mengatakan, jenazah korban jatuh tersebut ditemukan 0,02 nautical mile (NM) dari lokasi terakhir diketahui atau last known position (LKP).
Disebutkan kronologi penemuan jenazah korban tersebut berawal saat Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian hari ketiga pada Jumat pukul 06.30 wita.
Pencarian dilakukan dengan membagi tiga tim yakni, Tim 1 melakukan penyelaman disekitar lokasi korban terakhir diketahui atau last known position (LKP) dengan menggunakan sea rider yang merupakan salah satu jenis kapal taktis.
Tim 2 melakukan penyisiran di sebelah utara LKP dengan menggunakan rigid inflatable boat (RIB) dan sea rider dengan luas area pencarian 0,2 nautical mile (NM) sedangkan tim 3 melakukan penyisiran sebelah selatan LKP dengan menggunakan 2 sea rider dengan luas area pencarian 0,2 NM.
Baca juga: Pemuda di Bekasi Tenggelam saat Cuci Daging Hewan Kurban di Sungai Citarum
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR tersebut di antaranya KPP Kendari dan Dit Polairud Polda Sultra, kapal Patroli atau KP Kutilang Baharkam Dit Polairud Mabes Polri, Polsek KP3, Bakamla, dan Polsek Kandai.
Pencarian juga melibatkan masyarakat sekitar begitupun keluarga korban.
Dalam pencarian tersebut, Tim SAR Gabungan menggunakan alat 1 RIB, 4 sea rider, dan 1 perahu panjang (longboat).
Empat set alat selam, 1 aquaeye, peralatan pendukung keselamatan lainnya, serta menyiagakan 1 ambulans.
Kondisi cuaca saat pencarian hari ketiga terhadap korban dalam kondisi cerah berawan.
Dengan kecepatan angin 7-13 knot, arah angin timur-barat, dan tinggi gelombang 0-0,5 meter.

Pada pukul 08.05 wita, Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
“Pada pukul 08.05 Wita Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan MD (meninggal dunia) sekitar 0,02 NM arah barat dari LKP,” jelas Hidayat.
Petugas kemudian mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan tersebut.
“Dan selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka dan diserahterimakan kepada pihak keluarga,” ujarnya.
Dengan ditemukannya korban dalam kondisi meninggal dunia, Operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap 1 orang yang terjatuh dari Jembatan Teluk Kendari dinyatakan selesai dan ditutup.
“Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ujarnya.
Baca juga: Mayat Terbungkus Karpet di Bawah Jembatan Tol Solo-Ngawi Diduga Korban Pembunuhan
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR tersebut di antaranya KPP Kendari dan Dit Polairud Polda Sultra.
Kapal Patroli atau KP Kutilang Baharkam Dit Polairud Mabes Polri, Polsek KP3, Bakamla, dan Polsek Kandai.
Pencarian juga melibatkan masyarakat sekitar begitupun keluarga korban.
Dalam pencarian tersebut, Tim SAR Gabungan menggunakan alat 1 RIB, 4 sea rider, dan 1 perahu panjang (longboat).
Baca juga: Kronologi Pria Loncat dari Jembatan Bahteramas Kendari Sulawesi Tenggara, Polisi Ungkap Fakta Ini
Empat set alat selam, 1 aquaeye, peralatan pendukung keselamatan lainnya, serta menyiagakan 1 ambulans.
Kondisi cuaca saat pencarian hari ketiga terhadap korban dalam kondisi cerah berawan.
Dengan kecepatan angin 7-13 knot, arah angin timur-barat, dan tinggi gelombang 0-0,5 meter.
Sebelumnya, korban hilang setelah terjatuh dari Jembatan Teluk Kendari, Rabu (28/06/2023) lalu.
Kepala Kepolisian Resort Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman, mengungkapkan, kronologi pria tersebut jatuh dari jembatan tersebut.
Adapun kronologis kejadian itu berawal saat saksi MK seorang penjual siomai sementara menjual siomai di atas Jembatan Teluk Kendari, Provinsi Sultra.
Baca juga: Buang Telur dan Pisang ke Laut agar Korban yang Hilang di Teluk Kendari Segera Ditemukan
Saat menjual, tiba-tiba datang seseorang yang mengendarai sepeda motor Honda Genio warna abu-abu dengan nomor polisi DT 66****.
“Orang itu langsung memarkir sepeda motornya di dekat saksi menjual somai,” kata Kombes Eka Fathurrahman.
Korban lalu menitipkan kunci sepeda motornya kepada saksi dan berjalan menuju pinggir jembatan.
“Dan selanjutnya korban menitip kunci sepeda motornya kepada saksi dan tiba-tiba korban kemudian berjalan menuju ke pinggir jembatan,” jelasnya dalam keterangannya.

Korban kemudian melewati pembatas Jembatan Teluk Kendari.
“Dengan melewati pembatas jembatan dan selanjutnya melompat ke bawah jembatan,” jelas Kombes Eka Fathurrahman.
Saksi MK kemudian memanggil orang-orang yang berada disekitarnya.
“Kemudian saksi sempat menyaksikan korban muncul lagi dari dalam air dan berusaha berenang,” ujarnya.
“Tetapi kemudian tenggelam lagi dan tidak muncul hingga sekarang,” kata Kombes Eka Fathurrahman menambahkan. (Tribun Sultra/Desi Triana Aswan/Muhammad Israjab)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul BREAKING NEWS Dosen yang Jatuh dari Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara Ditemukan Meninggal dan Kronologi Jenazah Dosen PTS Kendari Sulawesi Tenggara Ditemukan Usai Jatuh dari Jembatan Bahteramas
Sumber: Tribun Sultra
KRONOLOGI Helikopter Diduga Jatuh di Mantewe Tanahbumbu, Bawa 8 Penumpang 3 di Antaranya WNA |
![]() |
---|
Sosok Yuda Heru, Dokter Hewan Lakukan Sekretom ke Manusia: Dosen UGM, Terkenal hingga Luar Negeri |
![]() |
---|
Viral Video Dosen Lempar Skripsi, Mahasiswa Emosi Gebrak Meja: Kenapa Mempersulit Kami? |
![]() |
---|
Hakim MK: Tugas Guru Lebih Berat Dibanding Dosen |
![]() |
---|
Seorang Guru Minta Usia Pensiun Sama dengan Dosen, Pemerintah: Beda Beban Kerjanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.