Bupati Kuningan Ancam Laporkan Bakal Caleg Gerindra ke Polisi, Ini Alasannya
Ancaman melaporkan ke polisi, kata Acep, akibat munculnya pemberitaan di salah satu laman di Kuningan.
TRIBUNNEWS.COM, KUNINGAN - Partai Gerindra buka suara terkait rencana Bupati Kuningan Acep Purnama yang melaporkan bakal caleg Gerindra berinsial DA.
Ancaman melaporkan ke polisi, kata Acep, akibat munculnya pemberitaan di salah satu laman di Kuningan.
Baca juga: Oknum Anggota Satpol PP Kuningan Digerebek Warga Saat Berduaan dengan Perempuan yang Memiliki Suami
Ketua DPC Gerindra Kuningan H Dede Ismail mengatakan permasalahan tersebut bukan antara bupati dan partai.
"Adanya tindakan akan melaporkan itu bukan sebagai bacaleg atau kader Gerindra. Melainkan permalasahan itu bersifat pribadi dengan Bupati," kata Dede Ismail yang akrab di sapa Deis kepada TribunCirebon.com, Selasa (6/6/2023).
Mengenai polemik terjadi akibat muncul pemberitaan proyek PJU, kata Deis, mengatakan itu bukan persoalan partai atau kader Gerindra.
"Kami coba luruskan ya, permasalahan itu bukan antara kader Gerindra dengan Pak Bupati. Sebab, hubungan kami dengan Pak Bupati sekaligus partainya pun baik-baik saja dan kami berkoalisi tingkat pusat hingga di daerah," ujarnya.
Jadi, kata Deis, kejadian demikian tidak sama sekali melibatkan lembaga partai politik.
Baca juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Akan Jadi Caleg Anggota DPR RI, Begini Tanggapan Ridwan Kamil
"Ya, ini tidak ada kaitan dengan partai. Karena, kami harus menciptakan kondusivitas lingkungan masyarakat. Tujuannya, semoga tidak ada gejolak yang tak diinginkan terjadi di tahun politik," katanya.
Soal kejadian menimpa DA dengan Bupati, Deis mengungkap bahwa itu dilakukan bukan atas Bacaleg. Melainkan dilakukan oleh pribadi dan atas nama Korakap (Ketua Koalisi Rakyat Anti Penindasan).
"Permalasahan itu dilakukan atas nama Korakap. Jadi tidak ada kaitan dengan partai, tolong displit dan pisahkan ya," ujarnya.
Menyinggung bagaimana tindakan Ketua Partai Gerindra terhadap DA sebagai bacaleg Gerindra 2024, pihaknya akan melakukan cek dan ricek.
Baca juga: Pengamat: Sistem Pemilu Proposional Tertutup Bikin Caleg Fokus Berebut Nomor Urut
"Kami akan melakukan tabayun, sebab hingga sekarang belum bisa ketemu lagi di luar kota. Nantilah, ketika ketemu kita ingin mengetahui bagaimana sih permalasahannya," katanya.
Seorang caleg dari Gerindra dan Ketua Korakap (Ketua Koalisi Rakyat Kuningan Anti Penindasan) berinisial DA, terancam dilaporkan ke Polres Kuningan oleh Bupati Acep Purnama.
Ancaman melaporkan ke polisi, kata Acep, akibat munculnya pemberitaan yang tidak benar di salah satu laman di Kuningan.
Terlebih dalam artikelnya itu menyudutkan bupati dan sejumlah pejabat dalam pelaksanaan proyek penerangan jalan umum di daerah tahun 2023 dengan biaya anggaran sekitar Rp 117 miliaran.
"Ini bukan soal partai, dengan pemberitaan muncul jelas tidak benar. Demi Allah, demi Tuhan, saya dirugikan dengan pemberitaan tersebut," ucap Acep kepada awak media di kantor bupati, Selasa (6/6/2023).
Acep menegaskan, muncul tudingan melakukan upaya pengkondisian pelaksanaan proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) pada Program Kuningan Caang tahun 2023 itu tidak benar.
"Terus terang saya secara pribadi merasa tersinggung karena apa yang disangkakan pada info yang tersebar itu tanpa berdasar," kata Acep di dampingi Kabag Hukum, Mahardika, dan kuasa hukumnya, Dadan Somantri Indra Santana.
Baca juga: Anak Kepala Bappeda Kuningan Hilang, Awalnya Pamit Berangkat Wisuda, Pihak Kampus Beri Bantahan
Menurutnya, kalimat-kalimat yang disampaikan dalam informasi itu sangat menohok pada pribadi bupati, yang sebenarnya bukan begitu kondisi yang sebenarnya.
"Soal foto yang ditampilkannya tokoh-tokoh pada informasi tersebut, saya tegaskan tidak ada kaitannya dengan (pengkondisian penunjukan pemenang proyek) PJU tersebut," katanya.
Acep mengaku, dokumen foto yang menyebar itu adalah orang-orang yang telah bertemu di sebuah tempat di Jakarta dan secara kebetulan sedang berada di sekitar lokasi hingga bertemu dengan mantan Kepala BPN Kuningan.
"Untuk pertemuan yang ditampilkan pada foto itu sebelumnya, biasalah telepon-teleponan ngajak makan karena kebetulan berada dekat di lokasi tak jauh. Kita bertemu dan makan. Soal pakaian dinas yang dikenakan, itu saya habis menghadiri undangan BNPB," ujarnya.
Atas pemberitaan heboh juga tudingan bahwa bupati ada main dalam pengkondisian Proyek PJU, Acep meminta pihak yang bersangkutan untuk cepat meluruskan informasi tersebut kepada publik.
"Apa yang Anda tahu (dalam info yang tersebar itu) semuanya tidak benar. Apa yang Anda seolah-olah menyangka saya sehina itu, sorry ya, saya ingatkan, Anda jangan berbuat dan menyangka saya sehina itu. Secara pribadi dan sebagai kepala daerah, saya punya harga diri untuk menjaga nama baik daerah," ujarnya.
Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan Mobil Dinas Bupati Kuningan Terima Santunan Jasa Raharja
Kuasa hukum Bupati Kuningan, yakni Dadan Somantri mengaku akan membantu komunikasi dan mewakili Acep seperlunya untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi sekarang.
"Aduannya atau objek yang akan kami laporkan itu bisa pencemaran nama baik, bisa menyebar berita bohong ke publik dan banyak lagi. Nanti kita akan membahas ini dengan Bupati," kata Dadan Somantri.
Penulis: Ahmad Ripai
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Bacalegnya Terancam Dilaporkan Bupati Kuningan ke Polisi, Ketua Gerindra: Itu Pribadi, Bukan Partai
Sumber: Tribun Jabar
Masyarakat Pati Bersatu Bertekad Lengserkan Bupati Sudewo, Siang ini Demo di DPRD Pati |
![]() |
---|
Imbas Pecat Kepala Sekolah, Wali Kota Prabumulih Ditegur dan Disanksi Elite Gerindra |
![]() |
---|
Wali Kota Prabumulih Arlan Disanksi Partai Gerindra Karena Pecat Kepala Sekolah |
![]() |
---|
19 Kader Gerindra di Kabinet Prabowo Pasca-reshuffle Ketiga |
![]() |
---|
'Gerindranisasi' Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.