Berita Populer Hari Ini
Populer Regional: Viral Video Udang Naik ke Darat di Gorontalo - Helikopter TNI AD Jatuh di Ciwidey
Berikut berita populer regional mulai fenomena ribuan udang naik ke daratan hingga insiden jatuhnya helikopter milik TNI AD.
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai fenomena ribuan udang naik ke daratan di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Detik-detik udang naik ke darat sempat terekam kamera dan videonya viral di media sosial.
Setelah ramai, sejumlah pihak mengaitkan fenomena ini dengan bencana yang akan terjadi.
Kemudian ada update kasus mutilasi di Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Identitas korban berhasil terungkap, yakni seorang pria berinisial R warga Keprabon Wetan, Banjarsari, Kota Solo.
Sementara, motif pembunuhan sekaligus mutilasi ini diduga berkaitan dengan cinta segitiga atau utang.
Baca juga: TNI AD Investigasi Kasus Kecelakaan Helikopter Bell 412 di Ciwidey Bandung
Untuk berita populer terakhir, datang dari insiden jatuhnya helikopter milik TNI AD.
Kejadian tersebut terjadi di perkebunan teh Ciwidey, Bandung, Jawa Barat
Pihak TNI AD memastikan semua kru selamat.
Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:
1. Viral Video Udang Naik ke Darat di Gorontalo, Ini Penjelasan Ahli hingga Pengakuan Warga

Beredar video viral banyaknya udang yang naik ke darat di Desa Buladu, Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Dalam video, terlihat udang-udang diperkirakan berjumlah ribuan bahkan jutaan ekor, berjalan di daratan yang ditumbuhi tanaman.
Fenomena langka di Gorontalo itu pun menarik perhatian publik.
Merespons adanya video tersebut, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo memberikan penjelasan.
Menurut Koordinator Data dan Informasi BMKG, Sayid Mahadir, fenomena udang yang naik di darat itu, tidak memiliki hubungan dengan bencana alam atau dampak peristiwa alam lain.
"Menurut kami sendiri, hubungan fenomena udang yang muncul dengan kejadian bencana selanjutnya, itu tidak dapat dipastikan."
"Karena belum ada penelitian terkait fenomena tersebut, sehingga bisa dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara bencana selanjutnya dengan fenomena udang yang muncul," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (28/5/2023).
Sementara itu, ahli Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Daisy Wowor, menyatakan kejadian yang ada dalam video tersebut merupakan fenomena biasa.
Menurutnya, udang-udang itu kemungkinan termasuk jenis udang air tawar dari genus Macrobrachium yang memijah (berkembang biak) di laut atau muara sungai payau.
"Setelah mencapai ukuran juvenil, udang ini akan bermigrasi ke air tawar," kata Daisy, Kamis (25/5/2023), dilansir Kompas.com.
Daisy menjelaskan, migrasi udang ini berkaitan dengan berubahnya fisiologi tubuhnya.
Dalam video itu, dikatakan bahwa terdapat pipa pecah yang menyebabkan air meluber ke lokasi sekitar.
Terkait hal itu, Daisy mengatakan, dengan kondisi tersebut, udang muda akan mengikuti aliran air yang luber untuk menuju ke tempat air tawar.
"Ini fenomena biasa, hanya karena berbondong-bondong banyak keluar mendekati pipa air yang pecah jadi kelihatannya luar biasa," ungkapnya.
2. Update Penemuan Potongan Tubuh di Solo: Diduga Dibunuh karena Cinta Segitiga, 20 Saksi Diperiksa

Berikut ini kabar terbaru soal temuan potongan tubuh manusia yang tersebar di Solo dan Sukoharjo, Jawa Tengah.
Diketahui, korban merupakan warga Keprabon, Solo.
Pihak kepolisian juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus mutilasi ini.
Diduga, korban dibunuh dan dimutilasi lalu dibuang ke sungai untuk menghapus jejak.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, mengatakan dugaan motif tersebut didapat setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap lebih kurang 20 saksi.
Dari situ ditemukanlah dugaan tersebut.
"Untuk saksi sudah 20 orang lebih diperiksa," kata Sigit kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/5/2023).
Sigit mengatakan dugaan motif saat ini sementara mengarah ke kisah cinta segitiga.
Polisi pun sampai saat ini masih coba untuk mendalami itu
"Motif sementara kisah cinta segitiga maupun utang piutang," kata dia.
"Kita masih dalami," imbuhnya.
Sebelumnya, polisi menemukan sejumlah bukti baru dalam penyelidikan kasus mutilasi pria bertato naga yang potongan tubuhnya ditemukan di wilayah Sukoharjo dan Solo.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan hingga hari ketujuh, pihaknya mendapati sejumlah fakta baru.
3. Punya Majikan ASN di Lampung, Seorang ART Mengaku Dianiaya, Disuruh Mengepel Lantai Tanpa Busana

Asisten rumah tangga (ART) berinisial DI jadi korban penganiayaan selama bekerja dengan seorang majikan yang berprofesi aparatur sipil negara (ASN) di Lampung.
Bukan hanya DI, tapi ada tiga ART lain yang mengalami nasib serupa.
Pertama kali bekerja pada Februari 2023, DI sudah mengendus sifat asli majikannya yang seorang ASN tersebut.
Mulanya, ia yang mestinya hanya mengasuh anak, disuruh melakukan pekerjaan lain yang bukan bagiannya.
Beberapa hari kemudian, perlakuan kasar majikannya mulai terlihat.
Ia dipukul di bagian kepala, ditampar, bahkan diinjak di bagian mata. Dada dan punggungnya tak luput dari tendangan sang majikan.
Ada satu hal yang membuatnya makin trauma bekerja di situ, yakni saat sang majikan menyuruhnya mengepel lantai tanpa busana.
"Pernah saya dipaksa menyapu dan mengepel oleh majikan saya dengan keadaan tidak mengenakan sehelai pakaian di badan," aku DI.
Ia disuruh majikannya demikian hanya karena kesalahan kecil.
"Hanya kesalahan kecil, pada saat itu ibu dari majikan saya itu habis menggunting obat dan tidak terbuang bekasnya," lanjut DI.
DI kemudian disalahkan hingga dituduh belum menyapu dan mengepel.
Majikan kembali menyuruh DI menyapu dan mengepel tanpa pakaian sehelai pun di tubuhnya.
Perlakuan yang sama juga dialami oleh teman-temannya sesama ART.
Bahkan mereka takut kabur karena ancaman video telanjang mereka disebarluaskan oleh sang majikan.
4. Viral Kisah Siswa SMA di Pandeglang Rela Bangun Jam 1 Pagi Demi Uang Jajan, Ternyata Tinggal Sendiri

Setelah kisah Viky, siswa SMA yang jalan kaki ke sekolah 16 km untuk sekolah viral, kini kehidupan Derlin Wahyudi, siswa asal Pandeglang, Banten juga viral lantaran kesehariannya yang harus bangun jam 01.00 WIB.
Bukan tanpa alasan, rupanya Derlin harus rela bangun jam 1 pagi demi membuat aneka kue seperti donat, pisang cokelat dan jajanan lainnya untuk dijual.
Kisah Derlin ini viral di media sosial Tiktok usai dirinya mengunggah aktivitas keseharian di akun Tiktoknya, @wahyu.d.i.w.
Dalam video yang viral itu, awalnya Derlin menceritakan kesehariannya yang bangun jam 1 pagi.
Siswa MAN 4 Pandeglang itu kemudian mengambil air untuk wudhu dan melakukan salat malam.
Setelah itu, remaja dari Pandeglang itu pada pukul 02.00 WIB kemudian menyiapkan berbagai bahan untuk membuat aneka kue yang akan ia jual.
Di jam 04.00 WIB, ia makan sahur lantaran akan menjalankan puasa sunnah.
Setelah itu ia mencuci berbagai peralatan dapur yang telah digunakan untuk membuat berbagai kue tersebut dan selesai pada pukul 05.00 WIB.
Video Derlin itu menjadi viral dan menjadi sorotan warganet.
Saat dihubungi, Derlin melakukan hal tersebut lantaran orang tuanya sempat terkena musibah, yakni usahanya hampir bangkrut.
Di saat-saat itulah orang tua Derlin tak lagi mampu memberikan uang jajan kepada anak SMA tersebut.
Hal itu membuat Derlin harus putar otak agar bisa menghasilkan uang sendiri dengan cara berdagang.
Keahliannya membuat berbagai jajanan tersebut rupanya ia peroleh dari video di YouTube dan juga resep dari ibundanya.
"Orang tua saya kena musibah usahanya hampir bangkrut, dan setiap kali saya sekolah saya tidak di kasih uang jajan dan pada akhir nya saya berfikir 'gimana kalo jualan aja supaya bisa jajan kaya orang orang'," ucap Derlin.
"Akhirnya saya menjual kelinci-kelinci yang saya pelihara untuk di jadikan modal setelah lulus MTs saya masuk MAN dan langsung jualan. Alhamdulilah saya sekarang bisa jajan," kata Derlin, dikutip dari TribunJakarta.
Lantaran sibuk membuat berbagai dagangan tersebut, Derlin mengatakan tak jarang ia hanya bisa tidur satu jam.
Rupanya, jam tidur Derlin tergantung dari pekerjaan yang ia lakukan.
Diceritakan Derlin, saking lelahnya membuat berbagai kue tersebut, ia lantas tak sengaja tertidur di kelas saat pelajaran matematika.
Saat bangun, ia terkejut melihat wajahnya yang sudah penuh dengan coretan spidol dari gurunya.
5. Fakta Helikopter TNI AD Jatuh di Perkebunan Teh Ciwidey, 5 Kru Dipastikan Selamat

Sebuah helikopter terjatuh di perkebunan teh Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/5/2023).
Hingga minggu malam, Tim gabungan terus melakukan investigasi terkait penyebab jatuhnya helikopter tersebut.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Hamim Tohari, menuturkan helikopter yang jatuh itu milik TNI AD berjenis Bell 412.
Helikopter itu dioperasikan oleh Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) dalam latihan pra tugas, baik dalam mobilisasi udara maupun dukungan logistik.
Diketahui, tak ada korban meninggal dunia dalam insiden ini.
Berikut sejumlah fakta terkait insiden jatuhnya helikopter di Ciwidey, yang dirangkum Tribunnews.com:
Kronologi
Kadispenad menuturkan, helikopter itu terjatuh sekira pukul 13.30 WIB.
Helikopter itu jatuh saat digunakan untuk latihan pra tugas Batalyon Infanteri 300/BJW di kawasan Kampung Boyongbong, Patenggang, Rancabali, Bandung.
"Pada hari Minggu tanggal 28 Mei 2023 sekitar pukul 13.30 WIB," kata Hamim, Minggu (28/5/2023) dikutip dari youTube KompasTV.
"Terjadi kecelakaan helikopter jenis Bell 412 milik TNI AD di Kampung Bayongbong, Desa Patenggang, Kecamatan Rancabali dalam rangka mendukung latihan Yonif 300 R/ BJW," lanjutnya.
Meski demikian, pihaknya masih melakukan investigasi untuk mengetahui detail kronologi jatuhnya helikopter itu.
"Untuk kronologis tidak bisa disampaikan, karena masih dalam investigasi."
"Kami tidak mau berspekulasi terkait dengan penyebab amaupun kejadiannya, kami masih fokus pengobatan korban," ujarnya, Minggu (28/5/2023) malam.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.