Minggu, 5 Oktober 2025

Juragan Sawit Tewas di Tangan Keponakan, Modus Pura-pura Menginap, Pelaku Ajak Tiga Rekannya

Juragan sawit di Banyuasin tewas di tangan keponakannya sendiri. Pelaku ajak tiga temannya untuk membunuh korban.

Kolase Tribunnews.com
Ilustrasi pembunuhan (kiri), tiga dari empat pelaku pembunuhan juragan sawit di Banyuasin ditangkap (kanan) 

Saat korban sudah tertidur, pelaku Rais datang dan ketiganya lantas melakukan pencurian.

pembunuhan juragan sawit di Banyuasin
Terungkap dalang hingga motif perampokan dan pembunuhan tauke sawit di Banyuasin. Tiga dari empat pelaku ditangkap dan dihadirkan di Polres Banyuasin, Senin (29/5/2023).

Mereka langsung ke kamar korban.

"Ketika berhasil masuk, korban terbangun hingga membuat pelaku Rais mendorong korban, saat didorong korban berupaya melawan," jelas Imam.

Mendapati situasi itu, Arif lantas mengambil besi yang dibawa oleh pelaku Rais.

Tanpa pikir panjang, Arif memukul korban di bagian leher dan dada menggunakan besi tersebut.

Selanjutnya, pelaku Agus mengambil besi dari tangan Arif dan kembali menganiaya korban secara membabi buta.

Tak berhenti di situ, pelaku Rais juga turut menganiaya korban menggunakan tangan kosong.

Melihat korban kesakitan, pelaku Agus kemudian mengikat tangan dan membekap mulut korban.

"Setelah melihat korban tak berdaya, para pelaku langsung mengambil mobil Innova dan ponsel milik korban."

"Mereka melarikan diri dengan membawa mobil dan ponsel korban," tandasnya.

Baca juga: Pelaku Perampokan & Pembunuhan Tauke Sawit di Banyuasin Ternyata Sang Keponakan Bersama 3 Temannya

Kronologi Korban Ditemukan Tewas

Jasad korban ditemukan di dalam kamar rumahnya pada Kamis (25/5/2023), dilansir TribunSumsel.com.

Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal.

Penemuan jasad korban bermula saat seorang warga hendak mengajak korban ke KUD.

"Akan tetapi, saat dipanggil tidak ada jawaban, pintu rumah juga sudah terbuka," kata Anto, warga setempat.

Warga mendapati kondisi pintu rumah korban dalam kondisi terbuka, sedangkan mobilnya tak berada di tempat.

"Ada warga yang sempat melihat bila mobil korban itu keluar sekitar pukul 03.00 WIB."

"Tetapi, karena tidak curiga jadi biasa saja, kalau istri korban sedang berada di Palembang," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/M Ardiansyah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved