Perlu Pengawasan dan Sinergi Antara Keimigrasian, Kepabeanan dan Kekarantinaan di Bandara Juanda

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -  Memperkuat koordinasi lintas instansi beserta awak media, Imigrasi Surabaya menggelar kegiatan diseminasi, khususnya tiga instansi yang berfungsi sebagai penjaga pintu gerbang negara yakni Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina.

Ketiga instansi yang dikenal juga dengan sebutan CIQ (Customs, Immigration, and Quarantine) itu duduk bersama wartawan se-Jawa Timur untuk mensosialisasi peran CIQ dalam pengamanan lalu lintas orang keluar masuk wilayah RI.

Baca juga: Polisi Kirim Surat Pelanggaran ke Imigrasi, WNA Arab Halangi Mobil Ambulans di Bogor Dideportasi?

Mengangkat tema Juanda PR Talks: Connecting Communities Through Communication, kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kerjasama yang baik antar instansi tersebut dan awak media sehingga ke depan akan diperoleh komunikasi, sinergi dan kerja sama yang baik dalam mendukung tugas dan fungsi masing-masing instansi.

Kepala Kantor Imigrasi Surabaya, Chicco A. Muttaqin mengatakan, kegiatan ini merupakan wadah komunitas CIQ untuk menjadi lebih dekat dengan awak media sehingga terbentuk komunikasi yang efektif sehingga diharapkan tidak ada mispersepsi.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari mengatakan, Bandara Juanda sebagai salah satu bandara internasional yang sibuk di Indonesia perlu pengawasan dan sinergitas dalam hal keimigrasian, kepabeanan, dan kekarantinaan.

Baca juga: Sempat Kabur dari KBRI Tokyo saat Proses Deportasi, WNI Ilegal Akhirnya Diamankan Imigrasi Jepang

"Tugas CIQ di Bandara Juanda menjadi vital dan media sebagai perpanjangan tangan untuk menyalurkan informasi kepada masyarakat khususnya pelaku perjalanan ke luar negeri," ujar Imam, Selasa (9/5/2023).

Kegiatan kemudian dilanjut dengan diskusi panel dengan pembicara dari Bea Cukai Juanda, Imigrasi Surabaya, dan juga Kantor Kesehatan Pelabuhan (Karantina) Juanda.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan organisasi pers, antara lain PWI Jawa Timur, PWI Sidoarjo, dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia.