Kamis, 2 Oktober 2025

Dua Balita di Medan Tewas

Rumah di Medan Terbakar dan Akibatkan Dua Balita Tewas, Tim Labfor Polda Sumut Lakukan Penyelidikan

Tim Labfor Polda Sumut diterjunkan untuk menyelidiki insiden kebakaran di Medan yang menewaskan dua balita.

Editor: Abdul Muhaimin
kantipurnetwork.com
Ilustrasi korban. Polisi masih melakukan penyelidikan kasus kebakaran di Medan yang menewaskan dua balita. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua balita di Medan, Sumatra Utara meninggal karena menjadi korban kebakaran pada Rabu (4/5/2023).

Kedua korban yang merupakan kakak beradik diduga terkunci di dalam rumah saat kebakaran terjadi.

Proses pemadaman kebakaran dan evakuasi terhambat karena gerbang rumah digembok dari luar oleh orang tua korban.

Belum terungkap penyebab kebakaran karena petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim dari Labfor Polda Sumut untuk melakukan penyelidikan.

Baca juga: Detik-detik 2 Bocah di Medan Tewas akibat Kebakaran Rumah, Ditinggal Bekerja dan Dikunci dari Luar

"Kita mendatangkan tim Labfor Polda untuk biar tau asal api," kata Faidir kepada Tribun-medan, Kamis (4/4/2023).

Ia menjelaskan, sejauh ini pihak belum bisa menyimpulkan penyebab dari kebakaran yang menewaskan dua orang bocah bernama bernama Aldo (4) dan Bunga Cahaya (3) itu.

"Dugaan sejauh ini belum tahu, karena rumah di kunci sama bapaknya, nggak tau kita api sudah besar, jadi sudah susah juga kita memprediksi," sebutnya.

Faidir juga menuturkan, pihaknya juga masih menelusuri apakah peristiwa tersebut disebabkan kesengajaan atau tidak.

"Dibilang kelalaian, bapaknya sayang sama anaknya makanya dikunci di dalam, supaya anaknya tidak keluar rumah. Kan ibunya nggak ada lagi, sudah minggat dari rumah," bebernya.

Lebih lanjut, dikatakannya saat ini kedua balita korban kebakaran tersebut telah dimakamkan oleh pihak keluarga di kawasan Jalan Jermal XV, Kecamatan Percut Seituan.

Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran Malang Plaza, Warga Diminta Mengungsi hingga Petugas Damkar Alami Sesak Napas

"Korban sudah dimakamkan oleh orang tua dan keluarganya," tuturnya.

Sebelumnya, dua orang bocah bernama Aldo (4) dan Bunga Cahaya (3) meninggal dunia, saat kebakaran di Jalan Selamat Pulau, Kecamatan Medan Amplas, Rabu (3/5/2023) siang.

Menurut salah seorang warga, Arsyad kejadian tersebut terjadi sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu, warga dikejutkan dengan kemunculan api dari sebuah rumah di lokasi tersebut.

Ia mengatakan, api yang berkobar membakar salah satu kamar di rumah milik Sepno yang merupakan seorang pedagang ayam di pasar Simpang Limun.

Warga yang melihat kobaran api, langsung mencoba memadamkan api yang kian membesar.

"Api sudah merembet keluar, kaca sudah dipecahkan disampingnya ada mobil, jadi mobilnya kami sorong ke depan ramai-ramai sehingga bisa diselamatkan," kata Arsyad kepada Tribun-medan, Rabu (3/5/2023).

Dikatakannya, saat terjadinya kebakaran kedua korban sedang berada di dalam kamar dan tidak bisa keluar karena pintu gerbang dan rumah dalam keadaan terkunci.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Kebakaran Malang Plaza, Diminta Mengungsi Dini Hari

"Jadi anak kecil itu, si adik perempuan dalam keadaan terlungkung di kasur lagi tidur dan si abang posisi di bawah," sebutnya.

Arsyad menyampaikan, ketika itu warga mencoba membobol pintu gerbang dan rumah untuk mencoba menolong kedua korban.

Namun nahas, ketika warga berhasil masuk kedua korban sudah terbakar dan meninggal dunia.

"Setelah pagar dijebol si mayit kami evakuasi naik becak ke Mitra Medika. Kami jebol pagar langsung kami padamkan api," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga membeberkan kondisi korban ketika dievakuasi sudah mengalami luka bakar yang cukup parah.

"Si abang dan si adik kami angkat berangsur-angsur, abangnya luka bakar 80 persen si adik 60 persen," ujarnya.

Arsyad mengatakan bahwa, api tidak membakar seluruh rumah dan hanya membakar salah satu kamar tempat kedua korban berada.

Tak lama, pemadam kebakaran pun datang ke lokasi dan melakukan penyiraman hingga api dapat dipadamkan.

"Asal api dari kamar, cuma kejadian awalnya titiknya nggak tau, di kamar itu api sudah membesar. Yang kami dengar si anak bermain mancis," pungkasnya.

(TribunMedan.com/Alfiansyah)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved