Jadi Korban Penembakan, Pelajar di Malaka Tewas Setelah 2 Hari Dirawat di RS, Berikut Kronologisnya
Korban KAN sempat menjalani perawatan di RSUPP Betun. Namun nyawanya tak bisa diselamatkan setelah 2 hari menjalani perawatan.

Albinus Seran menambahkan, saat yang lainnya dalam keadaan panik dan lari berhamburan, korban KAN sempat memberitahu bahwa dia kena tembak.
"Mengetahui hal ini, kami langsung memberitahukan kejadian tersebut ke kepolisian sektor (Polsek) Weliman," ucapnya.
Setelah mendapatkan laporan, Polsek Weliman langsung mendatangi tempat kejadian perkara.
"Saat itu juga, korban KAN langsung diantar pihak kepolisian ke Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun dan langsung ditangani," ungkapnya.
Namun takdir berkata lain. Korban KAN meninggal dunia setelah dirawat dua hari di RSUPP Betun.
"Tentunya kejadian ini sangat disayangkan. Kita harapkan pihak kepolisian segera mengungkapkan siapa pelaku di balik kejadian tersebut," harapnya.
Baca juga: Antisipasi Serangan Susulan KKB Pasca Penembakan Pesawat Asian One, Distrik Beoga Papua Siaga Satu
Polisi Buru Pelaku
Polres Malaka memburu pelaku penembakan yang menewaskan pelajar SMP Loofoun Bone berinisial KAN (15) di Desa Bonetasea Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.
"Iya kita pasti akan menindaklanjuti kasus tersebut, kita sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan tentunya supaya masyarakat tahu bahwa kami tidak diam," ujar Kapolres Malaka, AKBP Rudi Junus Jacob Ledo kepada sejumlah wartawan ketika berkunjung ke rumah duka, KAN (15) di Desa Bonetasea, Senin (1/5/2023).
Menurutnya, semua kegiatan-kegiatan pelanggar hukum pasti akan ditindaklanjuti.
"Pelaku pasti akan kita buru karena tidak ada yang boleh berjalan bebas setelah melakukan satu perbuatan melanggar hukum. Kita akan tetap kejar pelaku penembakan tersebut," tegasnya.
Kapolres meminta pelaku penembakan segera menyerahkan diri.
"Sekali lagi kita pasti akan buru dan mengungkapkan siapa pelaku penembakan ini," tegasnya.
Polres Malaka meminta kepada keluarga korban KAN (15) agar tidak terprovokasi dengan informasi yang beredar di sosial media.
"Permintaan ini karena kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian, jadi apabila ada informasi atau apapun di media sosial langsung dikonter saja untuk tidak usah percaya atau langsung beritahu kepada pihak kepolisian," kata Kapolres Malaka AKBP Rudi Junus Jacob Ledo.
Sumber: Pos Kupang
Tersangka Penembak Charlie Kirk Ogah Bekerja Sama, Gubernur Utah Sebut Belum Ada Pengakuan |
![]() |
---|
7 Fakta Baru Kasus Penembakan Charlie Kirk: Pesan di Amunisi dan Discord Jadi Barang Bukti Utama |
![]() |
---|
Sosok Tyler Robinson, Gen Z yang Diduga Jadi Pembunuh Charlie Kirk, Sempat Makan Malam Keluarga |
![]() |
---|
FBI Buat Sayembara, Tawarkan Hadiah Rp1,6 M Bagi Netizen yang Ungkap Pelaku Pembunuhan Charlie Kirk |
![]() |
---|
Trump Akan Anugerahkan Presidential Medal of Freedom untuk Mendiang Charlie Kirk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.