Selasa, 30 September 2025

Jadi Korban Penembakan, Pelajar di Malaka Tewas Setelah 2 Hari Dirawat di RS, Berikut Kronologisnya

Korban KAN sempat menjalani perawatan di RSUPP Betun. Namun nyawanya tak bisa diselamatkan setelah 2 hari menjalani perawatan.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Jadi Korban Penembakan, Pelajar di Malaka Tewas Setelah 2 Hari Dirawat di RS, Berikut Kronologisnya
net
Ilustrasi - KAN (15), seorang pelajar SMP Loofoun Bone tewas ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Desa Bonetasea, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban meninggal setelah menjalani perawatan selama 2 hari di RSUPP Betun.

Albinus Seran menambahkan, saat yang lainnya dalam keadaan panik dan lari berhamburan, korban KAN sempat memberitahu bahwa dia kena tembak.

"Mengetahui hal ini, kami langsung memberitahukan kejadian tersebut ke kepolisian sektor (Polsek) Weliman," ucapnya.

Setelah mendapatkan laporan, Polsek Weliman langsung mendatangi tempat kejadian perkara.

"Saat itu juga, korban KAN langsung diantar pihak kepolisian ke Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun dan langsung ditangani," ungkapnya.

Namun takdir berkata lain. Korban KAN meninggal dunia setelah dirawat dua hari di RSUPP Betun.

"Tentunya kejadian ini sangat disayangkan. Kita harapkan pihak kepolisian segera mengungkapkan siapa pelaku di balik kejadian tersebut," harapnya.

Baca juga: Antisipasi Serangan Susulan KKB Pasca Penembakan Pesawat Asian One, Distrik Beoga Papua Siaga Satu

Polisi Buru Pelaku

Polres Malaka memburu pelaku penembakan yang menewaskan pelajar SMP Loofoun Bone berinisial KAN (15) di Desa Bonetasea Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.

"Iya kita pasti akan menindaklanjuti kasus tersebut, kita sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan tentunya supaya masyarakat tahu bahwa kami tidak diam," ujar Kapolres Malaka, AKBP Rudi Junus Jacob Ledo kepada sejumlah wartawan ketika berkunjung ke rumah duka, KAN (15) di Desa Bonetasea, Senin (1/5/2023).

Menurutnya, semua kegiatan-kegiatan pelanggar hukum pasti akan ditindaklanjuti.

"Pelaku pasti akan kita buru karena tidak ada yang boleh berjalan bebas setelah melakukan satu perbuatan melanggar hukum. Kita akan tetap kejar pelaku penembakan tersebut," tegasnya.

Kapolres meminta pelaku penembakan segera menyerahkan diri.

"Sekali lagi kita pasti akan buru dan mengungkapkan siapa pelaku penembakan ini," tegasnya.

Polres Malaka meminta kepada keluarga korban KAN (15) agar tidak terprovokasi dengan informasi yang beredar di sosial media.

"Permintaan ini karena kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian, jadi apabila ada informasi atau apapun di media sosial langsung dikonter saja untuk tidak usah percaya atau langsung beritahu kepada pihak kepolisian," kata Kapolres Malaka AKBP Rudi Junus Jacob Ledo.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved