Senin, 29 September 2025

Diplomat RI Ditembak di Peru

Air Mata di Gedung Pancasila dan Karpet Merah Terakhir untuk Zetro dari Kemlu RI

Istri Zetro, Priscillia dan dua buah hatinya duduk di kursi paling depan, tepat di hadapan peti jenazah dari suaminya. 

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
ZETRO LEONARDO PURBA - Menteri Luar Negeri RI Sugiono saat memberi penghormatan terakhir kepada jenazah almarhum pejabat kanselerai KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba, di Gedung Pancasila, Kantor./ Danang Triatmojo 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia memberi penghormatan terakhir kepada jenazah almarhum pejabat kanselerai KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba, di Gedung Pancasila, Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis siang (11/9/2025).

Hadir keluarga besar Zetro dan jajaran Kemlu RI, termasuk Menlu RI Sugiono dan dua orang wakilnya Armanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno. 

Ratusan pegawai Kemlu RI yang ikut hadir di Gedung Pancasila, berjajar di sisi kiri dan kanan karpet merah untuk memberi penghormatan terakhirnya kepada almarhum.

Peti jenazah almarhum Zetro tertutup bendera perah putih dan diletakkan tepat di tengah ruang pertemuan Gedung Pancasila yang berisi bendera dari berbagai negara.

Istri Zetro, Priscillia dan dua buah hatinya duduk di kursi paling depan, tepat di hadapan peti jenazah dari suaminya. 

Raut wajah Priscillia dan sanak keluarga di sisi kiri, kanan dan belakangnya tampak amat sedih.

Beberapa kali tisu mengusap air mata yang menetes. 

bersama barisan keluarga be g
Istri Zetro, Priscillia dan buah hatinya bersama barisan keluarga besar, di Gedung Pancasila, Kantor Kemlu RI.

Dalam ucapan penghormatan terakhir ini, Menlu RI Sugiono mengatakan kepergian Zetro yang mendadak saat menjalankan tugas negara bukan hanya kehilangan bagi Kemlu, tapi luka oleh mereka yang pernah merasakan kehadirannya.  

Zetro bukan pejabat tinggi, bukan juga tokoh politik. Tapi dedikasinya selama 16 tahun berkarier di Kemlu, menjadikan almarhum sebuah pilar dengan integritas.

“Seorang penata kanselerai yang meninggal dalam menjalankan tugas negara yang sedang diembannya. Sebuah kepergian yang merupakan tragedi yang kita sama-sama rasakan,” kata Sugiono.

“Mendiang merupakan seorang yang penuh integritas, cermat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya di bidang keuangan. Kepergian mendiang zetro merupakan sebuah kehilangan bagi kementerian luar negeri terhadap sosok yang penuh dedikasi dan penuh integritas,” lanjutnya dengan mata yang tampak berkaca-kaca.

Menurut Sugiono, Zetro merupakan seorang family man yang selalu menomorsatukan keluarga.

Ia pun berterima kasih kepada Priscillia yang selama ini selalu menjadi penopang utama perjalanan almarhum.

“Kepada Ibu Priscila, kami mengucapkan apresiasi dan penghargaan karena selama 16 tahun beliau berkarier di kementerian luar negeri ibu terus mendampingi, memberikan semangat dan mengikuti pengabdian beliau,” ucap Sugiono.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan