Jumat, 3 Oktober 2025

Sosok Ayah yang Tega Bunuh Anaknya karena Yakin Masuk Surga, Pekerja Konveksi dan Seorang Residivis

Sosok ayah di Gresik yang tega membunuh anak kandungnya karena yakin masuk surga. Ternyata seorang residivis kasus narkoba.

Editor: Daryono
Tribun Jatim Network/Willy Abraham
Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan tega menghabisi nyawa anaknya dengan pisau dapur di rumah kontrakan di Gresik, Sabtu (29/4/2023). - Sosok ayah di Gresik yang tega membunuh anak kandungnya karena yakin masuk surga. Ternyata seorang residivis kasus narkoba. 

Afan pun mengaku tak menyesal telah membunuh sang anak.

(Kiri) Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan tega menghabisi nyawa anaknya dan (Kanan) Surat yang ditulis korban beberapan jam sebelum dibunuh ayahnya.
(Kiri) Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan tega menghabisi nyawa anaknya dan (Kanan) Surat yang ditulis korban beberapan jam sebelum dibunuh ayahnya. (Kolase Tribunnews.com: Istimewa/TribunJatim.com dan Tribun Jatim Network/Willy Abraham)

Dia malah berkeyakinan bahwa sang anak masuk surga karena masih kecil dan tak punya dosa.

"Saya sadar, anak saya masih kecil tidak punya dosa agar masuk surga," ungkap pelaku.

Di sisi lain, aksi kejinya itu juga dipicu permasalahan ekonomi.

Ia mengaku tak sanggup membesarkan putrinya, dikutip dari TribunGresik.com.

Afan yang sehari-hari bekerja di sebuah konveksi hanya berpenghasilan Rp 300 ribu.

Gaji itu dianggapnya tak cukup untuk membesarkan anak semata wayangnya.

Ditambah lagi, ia harus mengurus sang anak sendiri lantaran sang istri pergi meninggalkannya sejak Rabu (26/4/2023).

"Faktor ekonomi tidak mampu membiayai, saya kerja konveksi sudah satu tahun, dibayar Rp 300 ribu," terang Afan.

Motif Afan menghabisi nyawa anak kandungnya itu juga dibenarkan oleh Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra.

Erika mengatakan, pelaku mengaku tidak sanggup lagi membesarkan anaknya.

Baca juga: Hanya Bergaji Rp 300 Ribu Dalih Ayah di Gresik Bunuh Anak Semata Wayangnya

"Motif tekanan ekonomi karena pelaku keberatan untuk membiayai keluarga maupun anaknya," katanya.

Rencanakan Aksi

Ternyata, Afan telah merencanakan aksi kejinya itu.

Melalui internet, Afan mencari tahu bagaimana cara membunuh.

Setelah itu, ia bergegas mendatangi anaknya yang sedang tertidur pulas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved