Minggu, 5 Oktober 2025

Mapolres Jeneponto Diserang

Sebut 100 Anggota TNI Serang Markas Kepolisian, Kabag Ops Polres Jeneponto Minta Maaf

Kabag Ops Polres Jeneponto, Kompol Abdul Halim meminta maaf telah menyebut 100 oknum TNI sebagai pelaku penyerangan Mapolres Jeneponto.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
TRIBUN TIMUR/MUH AGUNG PUTRA PRATAMA
Bekas penyerangan di Markas Polres atau Mapolres Jeneponto, di Jl Pelita, Empoang, Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), Kamis (27/4/2023) dini hari. Kabag Ops Polres Jeneponto, Kompol Abdul Halim, meminta maaf telah menyebut 100 oknum TNI sebagai pelaku penyerangan Mapolres Jeneponto. 

"Kita tidak boleh menuduh institusi mana itu di mana, karena kita butuh fakta yang sebenarnya, perlu ada bukti-bukti," tegasnya, Kamis (27/4/2023), dikutip dari Tribun-Timur.com.

Pasca kejadian, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso mendatangi Mapolres Jeneponto yang sebagian kacanya pecah dan retak.

Ia juga telah berkoordinasi dengan petinggi militer di Sulawesi Selatan untuk menepis isu yang dapat memecah solidaritas TNI-Polri.

"Kita sudah koordinasi dengan Pangdam, Danrem, Kapolres dan Dandim disini, kemudian sama-sama kita menjaga situasi agar tetap kondusif."

"Kita menjaga solidaritas TNI-Polri jangan sampai termakan oleh isu-isu yang memutar balikkan fakta, ini yang harus kita jaga," bebernya.

Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso berharap kejadian serupa tidak terjadi agar tercipta keamanan di Sulawesi Selatan.

"Ya harapannya ke depan semoga tidak terulang lagi, kepentingan keamanan masyarakat dan negara yang harus diutamakan," tuturnya.

Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso mengunjungi Polres Jeneponto di Jl Pelita, Kecamatan Binamu usai penyerangan oleh OTK, Kamis (27/4/2023) siang
Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso mengunjungi Polres Jeneponto di Jl Pelita, Kecamatan Binamu usai penyerangan oleh OTK, Kamis (27/4/2023) siang (Dok Pribadi)

Baca juga: Pemicu Penyerangan Mapolres Jeneponto, Pangdam dan Kapolda Kompak Sebut Tak Terkait Cekcok Anggota

Kata Satpam Bank BNI Jeneponto

Satpam Bank BNI Jeneponto, Musakkir, sempat mendengar suara tembakan berulang kali yang dilakukan puluhan orang dan menjadikan Mapolres Jeneponto sebagai sasaran.

Diketahui, lokasi Bank BNI Jeneponto dan Mapolres Jeneponto berdekatan.

Musakkir yang sedang berjaga saat kejadian mengaku sempat ditegur personel Polres Jeneponto saat sedang mengecek sumber suara tembakan.

"Saya dilarang keluar, kalau saya keluar saya ditegur sama polisi. Dia takut kalau nanti ada peluru nyasar," jelasnya, Kamis (27/4/2023).

Menurutnya tembakan yang diarahkan ke Mapolres Jeneponto dilakukan berulang kali.

Ia tidak dapat memastikan jumlah pelaku penyerangan, karena hanya mendengar suara tembakan dan tidak melihat langsung.

"Banyak tembakan, saya tidak tahu berapa kali karena banyak sekali suara tembakan, perkiraanku juga bukan hanya beberapa orang" imbuhnya.

Baca juga: Mapolres Jeneponto Diserang, Satu Orang Terluka hingga Kapolda Kunjungi TKP

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved