HEBOH Pengemis yang Tinggal di Kolong Jembatan Panaragan Kota Bogor Punya Cek Senilai Rp1,3 Miliar
STNK tersebut atas nama Irvan yang beralamat di Taman Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor
Laporan Wartawan Tribun Bogor Khairunnisa
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Petugas Dinas Sosial Kota Bogor dibikin syok usai mengehui pengemis dan pemulung tersebut memiliki banyak harta.
Bahkan, salah seorang pengemis berjenis kelamin wanita mempunyai banyak aset berupa kendaraan bermotor dan tabungan.
Momen saat petugas Dinsos memeriksa seorang pengemis dibagikan melalui akun Instagram @dinsoskotabogor.
Dikutip TribunnewsBogor.com, terlihat beberapa petugas Dinsos Kota Bogor mewawancarai penghuni Kolong Jembatan.
Mengenakan baju motif garis hitam putih dan topi coklat kusam wanita tersebut memperlihatkan semua aset yang ia punya.
Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan Terbungkus Kantong Plastik di Bawah Jembatan, Kini Dirawat di RS
Terlihat dari video yang dibagikan, wanita yang tak diketahi identitasnya itu pasrah saat dinasehati petugas Dinsos.
Ia sudah sering terjaring razia oleh Dinsos bahkan sejak belasan tahun lalu.
"Tidak ber gelandangan atau di bawah jembatan seperti itu. Itu namanya enggak ramah keluarga. Udah berapa kali ke sini?" tanya petugas Dinsos.
"Sering, dari ibu Mega aku ke sini," akui wanita pengemis.
Penasaran, petugas Dinsos pun mengecek satu persatu isi dompet wanita tunawisma tersebut.
Mereka syok lantaran sang wanita pengemis memiliki tiga STNK sepeda motor.
STNK tersebut atas nama Irvan yang beralamat di Taman Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor.
Diakui sang wanita, STNK tersebut adalah milik mertuanya.
"Ini Yamaha, banyak amat STNK-nya," pungkas petugas Dinsos.
"Itu punya mertua aku Pardin," akui wanita pengemis.
Selain itu, di dalam gulungan plastik sang wanita pengemis juga ada beberapa lembar identitas.
Mulai dari kartu pelajar yang bersekolah di SMK PGRI 3 Bogor hingga kartu ATM BNI dan buku tabungan.
Petugas Dinsos juga menemukan beberapa lembar uang tunai ratusan ribu.
Tak cuma itu, yang paling membuat petugas Dinsos terkejut adalah saat menemukan gulungan cek dari salah satu bank.
Baca juga: 292 Gelandangan dan Pengemis di Bali Dipulangkan ke Daerah Asal
Cek tersebut bernilai miliaran rupiah.
"Ceknya kita lihat, satu milyar tiga ratus lima puluh juta," pungkas petugas Dinsos.
"Kalah nih kita Pak Kabid," ujar petugas yang lain.
Atas temuan pengemis tersebut, Dinsos mengaku cukup kaget.
Terlebih jumlah harta yang dimiliki pengemis tersebut bernilai fantastis.
"Penghuni Kolong jembatan Panaragan Kota Bogor yg sudah 3 kali dievakuasi Dinsos Kota Bogor ternyata punya uang tunai yg cukup banyak, tabungan, motor, dan aset lainnya yg cukup besar," tulis akun dinsos di Instagram.
Mengurai imbauan kepada masyarakat Kota Bogor, Dinsos meminta agar warga tidak memberikan bantuan kepada para pengemis dan gelandangan.
Sebab hal itu membuat mereka tidak mandiri dan semakin betah menjadi gelandangan.
Dinsos beberkan temuan penghuni kolong jembatan di Kota Bogor yang memiliki banyak harta dan aset. Bahkan wanita pengemis tersebut mempunyai cek senilai Rp1,3 miliar (kolase Instagram @dinsoskotabogor)
"Mereka menjadi pengemis dan pemulung sebagai profesi dan kerjaan rutin. Tinggal di kolong jembatan menjadi cara untuk dikasihani untuk menambah penghasilan mereka. Agar masyarakat tidak memberikan bantuan kepada warga seperti ini, krn akan semakin membuat mereka betah menjadi GePeng dan semakin sulit diurus dan dibina oleh pemerintah," imbuh akun dinsos.
Kini, petugas Dinsos tengah gencar mengamankan dan membina para gembel dan pengemis alias Gepeng.
"Dinas Sosial Kota Bogor terus berusaha menangani PMKS/PPKS khusunya GePeng agar mereka bisa mandiri dan tidak mengandalkan hidup dari hasil belas kasihan orang. Bersama SKPD lain kami bersinergi untuk menampung di Rusunawa bagi tuna wisma warga kota Bogor. Menyediakan fasilitas kesehatan bersama Dinkes, Sekolah Gratis di Semua SD dan SMP Negeri, juga menyediakan sembako bantalan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun perlu dukungan masyarakat dengan cara Tidak Memberikan Bantuan kepada mereka Di Jalan, di Lampu Merah yg akan membuat mereka menjadi semakin betah. Kami akan sangat berterima kasih apabila bantuan masyarakat disalurkan melalui panti, langsung ke tempat tinggal mereka, atau melalui Baznas, Dinas Sosial atau Lembaga Kesejahteraan Sosial yg ada di Kota Bogor," ulas akun Dinsos Kota Bogor.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Geger Penghuni Kolong Jembatan di Bogor Punya Banyak Harta, Dinsos Melongo Temukan Cek Rp1,3 Miliar
Sumber: Tribunnews Bogor
Prakiraan Cuaca Kota Bogor Jumat, 12 September 2025: Hujan Disertai Petir Sore Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Bogor Kamis, 11 September 2025, Hujan sejak Siang hingga Malam Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Bogor Rabu, 10 September 2025, Hujan Intensitas Sedang pada Sore Hari |
![]() |
---|
Jumlah Korban Tewas Imbas Bangunan Majelis Taklim di Bogor Ambruk Bertambah Jadi Tiga Orang |
![]() |
---|
Cerita Horor Korban Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Bogor: Mendadak Bergetar dan Jatuh Bruk! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.