Bangunan Ambruk di Bogor
Cerita Horor Korban Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Bogor: Mendadak Bergetar dan Jatuh Bruk!
Penyebab ambruknya bangunan tersebut diduga karena tidak kuat menahan beban dari banyaknya jemaah yang menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Salah satu korban bangunan ambruk Majelis Taklim Ashobiyyah, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menuturkan detik-detik kejadian yang menyebabkan puluhan orang jatuh korban. Ny Nyai (48) menuturkan saat kejadian ia sedang mengikuti acara Maulid Nabi bersama ibu-ibu lainnya.
Baca juga: Penyebab Bangunan Majelis Taklim di Bogor Ambruk: Jemaah Maulid Nabi Membeludak Hingga Ratusan Orang
Warga Kampung Ciapus Kompas, Desa Sukaharja. Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor itu menceritakan, bangunan Majelis Taklim yang belum lama dibangun mendadak roboh.
"Paling baru sebulan dibangunnya. Hari ini acara maulid nabi buat ibu-ibu," ujar Nyai ditemui di IGD RSUD Kota Bogor.
Nyai mengalami luka yang cukup parah. Kaki kanannya patah akibat tertimpa bangunan.
"Kejadiannya cepat, tiba-tiba bangunan bergetar terus kita semua ambruk ke bawah," ucap Nyai sambil menahan sakit.
Hal serupa dikatakan Koyah (65). Ia mengatakan, acara Maulid Nabi baru berjalan sekitar satu jam. "Baru mulai pengajian, terus marhabanan. Tiba-tiba ada suara krek krek, terus brug," ujar Koyah.
Menurut Ikbar, putra Koyah, bangunan Majelis Taklim itu ambruk karena tiang coran penahan bangunan hancur. "Dibawahnya kan mata air. Tiang corannya ancur, bangunan diatasnya ambruk ke bawah," kata Ikbar.
Hingga saat ini seluruh korban masih menjalani perawatan di IGD RSUD Kota Bogor. Sejumlah korban mengalami luka-luka di kepala dan patah tulang.
"Sejumlah korban mengalami patah tulang dan memar di bagian tulang belakang," ujar dr Adhita Nurfitriani, dokter jaga IGD RSUD Kota Bogor, Jawa Barat.
Berikut adalah nama-nama korban ambruknya Majelis Taklim di Ciomas yang dirawat di RSUD Kota Bogor:
Rukoyah (65 tahun)
Sopiah (51 tahun)
Siti Hapsoh (56 tahun)
Haida (52 tahun)
Oom (55 tahun)
Yuswaliah (58 tahun)
Kokom K (55 tahun)
Nyai
Siti Masitoh (40 tahun)
Ulfah (48 tahun)
Warsilah (45 tahun)
Selamet Parwati (52 tahun)
Dede (56 tahun)
Mariah (36 tahun)
Linda (39 tahun)
Dodeh (60 tahun)
Titin (33 tahun)
Eva Nudiani (33 tahun)
Siti Aisyah (13 tahun)
Sofiatul Marwah (13 tahun)
Septiana Putri (22 tahun)
Karti (36 tahun)
Yati (58 tahun)
Yumma (2,5 tahun
Yuniarsih (27 tahun)
Alesia (9 tahun)
Ratu (15 tahun)
Ai (40 tahun)
Abdillah
Penyebab ambruknya bangunan tersebut diduga karena tidak kuat menahan beban dari banyaknya jemaah saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Bangunan di Bogor Mendadak Ambruk Timpa Warga yang Sedang Rayakan Maulid Nabi, 2 Orang Tewas
"Ambruknya bangunan Majelis Asohibiya akibat tidak mampu menahan jemaah pada acara maulidan," ujar Dandim 0621, Lektol Inf. Henggar Tri Wahono.
Senada, Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengungkapkan, pada saat kejadian jemaah yang hadir jumlahnya berkali-kali lipat dari biasanya.
Dengan beban yang berat tersebut, struktur bangunan tak kuat menopang hingga akhirnya ambruk.
Baca juga: Dapat Paket Misterius Termasuk Kepala Babi, Konten Kreator di Bogor Banjir Dukungan: Stay Safe Bang
"Biasanya di situ sering diadakan pengajian tapi jumlah jemaahnya hanya 30 orang, tapi karena sekarang lagi maulidan, jemaahnya banyak 120-150 orang, nggak tahan (bangunan) jadi dari dari lantai dua ambruk ke bawah," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 'Detik-detik Kesaksian Korban Bangunan Ambruk di Ciomas Bogor: Tiba-tiba Ada Suara Gemuruh'
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.