Dukun Sadis di Banjarnegara
Identitas Korban Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Ada Ibu dan Anak asal Magelang
Berikut identitas korban pembunuhan Mbah Slamet yang telah dikantongi polisi. Baru 4 korban pembunuhan berantai yang telah teridentifikasi.
Pihak keluarga dari Theresia dan Okta juga telah diambil sampel DNA-nya untuk dicocokkan dengan jasad korban.
Dilansir TribunJateng.com, Polres Banjarnegara telah menerima 18 aduan orang hilang sejak posko pengaduan dibuka.
Orang yang dilaporkan hilang berasal dari Palembang, Lampung, Magelang, hingga Wonosobo.
Posko tersebut dibuat setelah kasus pembunuhan Mbah Slamet terbongkar.
Polisi akan memproses laporan orang hilang tersebut dan mencocokkan dengan jasad korban pembunuhan yang telah ditemukan.

Dua Korban Asal Magelang
Dua korban pembunuhan berantai Mbah Slamet diduga merupakan ibu dan anak yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah.
Sejumlah barang yang terkubur di dalam liang lahat diyakini milik warga Mertoyudan, Magelang bernama Theresia Dewi (47) dan Okta Ali Abrianto (31).
Kakak Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64), mengungkapkan ibu dan anak tersebut menghilang setelah pergi dari Salatiga pada November 2021 lalu.
Saat di Salatiga, Theresia Dewi ditemani dua anaknya, Okta Ali Abrianto dan Claudy.
Theresia Dewi kemudian berpamitan ke Claudy akan pergi ke Banjarnegara ditemani Okta Ali Abrianto.
Baca juga: Keluarga Korban Meminta Agar Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
"Kemudian mereka (kedua korban) berpamitan ke Claudy, pamit ke pergi Banjarnegara katanya mau ambil dana (uang)."
"Mereka berangkat ke Banjarnegara naik mobilnya Honda Mobilio," paparnya, Sabtu (8/4/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
Sejak saat itu, pihak keluarga mengaku kehilangan kontak kedua korban.
Setelah kasus penemuan 12 jasad korban pembunuhan Mbah Slamet, pihak keluarga menduga Theresia Dewi dan Okta Ali Abrianto menjadi korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.