Kamis, 2 Oktober 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

Istri Tak Tahu Mbah Slamet Beraksi Jadi Dukun Pengganda Uang, Kaget saat Suaminya Ditangkap Polisi

Berikut pengakuan istri Mbah Slamet soal kegiatan suaminya, tak tahu soal menjadi dukun pengganda uang.

Penulis: Nuryanti
TribunBanyumas/Permata Putra Sejati, Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain
Seneh (kiri), Mbah Slamet (tengah), dan proses evakuasi korban (kanan). Berikut pengakuan istri Mbah Slamet soal kegiatan suaminya, tak tahu soal menjadi dukun pengganda uang. 

"Tidak ada imbasnya dari masyarakat dan biasa saja," tuturnya, Selasa.

Baca juga: 4 dari 12 Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Berhasil Diidentifikasi, Ada Pasutri asal Lampung

Seneh (49), istri Tohari alias Mbah Slamet, saat ditemui Tribunbanyumas.com di rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Seneh (49), istri Tohari alias Mbah Slamet, saat ditemui Tribunbanyumas.com di rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). (TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI)

Mbah Slamet Jadi Dukun Selama 5 Tahun

Sementara itu, Mbah Slamet sudah menjadi dukun pengganda uang sekitar 5 tahun.

"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp 5 miliar."

"Pengakuan tersangka melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp 40 juta sampai yang Rp 50 juta," kata Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, saat konferensi pers, Senin (3/4/2023), masih dari TribunJateng.com.

Baca juga: 2 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Pasutri asal Lampung, Korban Merantau ke Jawa untuk Bekerja

Agar para korban percaya, tersangka juga sempat memberikan uang pada korbannya Rp 11 juta sebagai hasil penggandaan.

Uang tersebut lalu dipakai Mbah Slamet untuk membayar utang.

Mbah Slamet disebut merasa kesal karena ditagih korban terkait penggandaan uang yang dijanjikan.

"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa."

"Motifnya kesal sering ditagih oleh korban."

"Selain itu Slamet takut akan dilaporkan hingga korban akhirnya diracun," papar Hendri.

Baca juga: Mbah Slamet Ungkap Reaksi Korban setelah Minum Potasium dan Obat Penenang: Muntah hingga Tak Teriak

2 Korban Teridentifikasi

Pada Rabu (5/4/2023), dua jenazah korban dukun pengganda uang di Banjarnegara diduga merupakan warga asal Provinsi Lampung.

Hal itu diketahui lantaran polisi menemukan kartu identitas berupa KTP di tubuh korban.

"Iya warga Lampung," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, kepada wartawan di kantor Polda Jateng, Rabu, seperti diberitakan TribunJateng.com.

Proses evakuasi 10 korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023).
Proses evakuasi 10 korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023). (Ist Via TribunJateng.com)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved