Sabtu, 4 Oktober 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

2 Jenazah Lain Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Teridentifikasi: Suami Istri Asal Lampung

Dua jenazah yang sudah teridentidikasi tersebut adalah pasangan suami istri asal Lampung.

Editor: Erik S
Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain/ist
Polisi kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara, Jawa Tengah 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polisi kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban Tohari alias Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dua jenazah yang sudah teridentidikasi tersebut adalah pasangan suami istri asal Lampung.

Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Hanya Mampu Bertahan 5 Menit Setelah Minum Potasium

Identitasnya adalah Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41), warga asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Hal itu diketahui lantaran polisi menemukan kartu identitas berupa KTP di tubuh korban.

"Iya warga Lampung," ujar Kabidbumas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy kepada wartawan di kantor Polda Jateng, Rabu (5/4/2023).

Iqbal mengungkapkan pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Polda Lampung.

"Kami sudah hubungi Polda Lampung untuk mencocokkan data antemortem keluarga korban,"  paparnya.

Belum diketahui secara detail, dua jasad tersebut dari lubang yang sebelah mana.

Baca juga: Firasat Anak Korban Pembunuhan Dukun Sadis di Banjarnegara, Sempat Peringatkan Ayah

Sebab, polisi telah menomorkan lubang yang telah digali oleh Mbah Slamet.

Sejauh ini total ada tujuh lubang.

Polisi sejauh ini juga baru mengungkap tiga identitas masing-masing Paryanto, (53)  Sukabumi, Jawa Barat.

Irsad (44), warga asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Wahyu Tri Ningsih (41) warga asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. 

Diberitakan sebelumnya, Polda Jateng terus mengindentifikasi para korban dari dukun pengganda uang Banjarnegara, Slamet Tohari atau Mbah Slamet.

Polisi sejauh ini telah menemukan 12 jasad dari berbagai liang berbeda dari area kebun milik tersangka.

Baca juga: Pengakuan Seneh, Istri Dukun Pengganda Uang: Nikah 25 Tahun, Tak Tahu Suami Kerja Apa

Dua jasad telah teridentifikasi, sisanya masih polisi dalami.

"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di kantornya,Kota Semarang, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Reaksi Korban Mbah Slamet Dukun Banjarnegara Begitu Minum Racun, 5 Menit Kemudian Langsung Meninggal

Para korban lainnya dipendam oleh tersangka dibagi ke dalam beberapa liang.

Menurut pengakuan tersangka, korban Paryanto (53) asal Sukabumi dikubur di liang nomor 1.

Satu warga asal Gunung Kidul laki-laki dikubur di liang nomor 2.

Dua warga Tasikmalaya laki-laki dan perempuan dikubur di liang nomor 3.

Dua warga Jakarta laki-laki dan perempuan dikubur liang nomor 4.

Dua warga Palembang atas nama saudara Mulyadi dikubur liang sama bersama kekasihnya di liang nomor 5.

Baca juga: Soal Dukun Sadis di Banjarnegara, Bawa Korban ke Ladang sebelum Eksekusi hingga Polisi Temukan Botol

Dua warga Jogja dikubur di liang sama di liang nomor 6.

"Tiap dua jenazah Dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," imbuh Kapolda.

12 belas jasad tersebut telah diperiksa oleh tim forensik Polda Jateng.

Selain dua mayat yang sudah terindentifikasi atas nama  Paryanto dan Mulyadi,  sembilan mayat belum terindentifikasi.

Polisi sejauh ini hanya mendeteksi sembilan mayat sisanya yakni enam laki-laki umur 40-50 tahun dan tiga perempuan umur 25-35 tahun.

"Di masing-masing liang didapati botol Aqua. Secara medis mati lemas tidak ada unsur kekerasan," terang Kapolda.

Ia meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga supaya menghubungi polisi terutama dari daerah yang disebut tersangka.

"Tidak harus di Banjarnegara, bisa di polres wilayah kami, nanti untuk dilakukan pengambilan data antemortem," paparnya.

Kasus tersebut terbongkar berasal dari pesan WhatsApp korban Paryanto kepada anaknya.

Anaknya lantas melapor ke polisi, setelah diinterogasi, tersangka Slamet Tohari mengaku telah membunuh lima orang.

Para korbannya dikubur di lokasi sama di jalan setapak area perkebunan dusun Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

"Awalnya mengaku lima, setelah dibongkar ternyata ada sembilan mayat," ucap Kapolda. (Iwn)

Penulis: iwan Arifianto

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Teridentifikasi, 2 Korban Pembunuhan Dukun Banjarnegara Sepasang Suami Istri Dari Lampung

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved