Jumat, 3 Oktober 2025

Pembunuhan Dokter di Nabire: Pelaku Sakit Hati Honor Covid-19 Dipotong, Ini Penjelasan Kapolda

KY adalah seorang cleaning service atau petugas kebersihan di RSUD Nabire tempat korban bekerja.

Penulis: Erik S
istimewa
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melayat ke rumah duka almarhum dr Mawartih Susanty di Jl Manuruki II, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (13/3/2023) siang 

Mereka dipanggil ulang penyidik Polres Nabire.

Baca juga: Sosok Mawartih Susanty, Dokter yang Meninggal Tak Wajar di Nabire Papua

"Kami menemukan ada kecocokan kurang lebih dari 5 saksi yang kita panggil," ungkapnya.

Hasil peyidikan sementara, hubungan para saksi diduga erat dengan korban. Sebagian di antaranya ada ikatan kekeabatan.

Identitas kelima saksi antara lain SM, IM, AA , NP, LM dan KY.

Penyidiksan mendalam dibantu oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua.

Tersangka inisal KY, kata Fakhiri, mengaku sebagai pelaku pembunuhan.

"Dilakukan penggeledahan di RSUD Nabire. Kami menemukan hanphone , baru kembali ke rumah untuk menemukan barang bukti lanjutan yang terkait dengan dugaan benda keras dipakai untuk menghabisi korban."

Barang bukti telah disita polisi.

Baca juga: Soal Kematian Dokter Mawar di Nabire, Menkes Janji Bakal Transparan

Kata Fakhiri, kini pihaknya mendalami apakah pelaku tunggal atau dibantu beberapa orang.

"Semoga semua secara terang benferang nanti akan disampaikan ke publik," jelasnya.

Jasad Ditemukan di Rumah Dinas

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri memberikan keterangan pers di Jayapura, Rabu (29/3/2023). Polisi menemukan fakta baru penyebab kematian dr Mawartih Susanti, satu-satunya dokter spesialis paru di Nabire, Papua Tengah
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri memberikan keterangan pers di Jayapura, Rabu (29/3/2023). Polisi menemukan fakta baru penyebab kematian dr Mawartih Susanti, satu-satunya dokter spesialis paru di Nabire, Papua Tengah (Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara)

Jenazah dokter Mawar ditemukan di rumah dinasnya, perumahan dokter, Kelurahan Sriwini, Nabire, Papua Tengah pada Kamis (9/3/2023) malam.

Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya saat itu menjelaskan ada dugaan bahwa korban meninggal karena hal yang tak wajar.

Menurutnya, jenazah Mawar pertama kali ditemukan oleh seorang saksi yang hendak menjemput korban ke tempat praktik.

Baca juga: KontraS Nilai Kasus HAM Paniai Harusnya Bisa Diadili di Pengadilan Negeri Nabire

Namun saat tiba di rumah dinas korban, tak ada respons sehingga saksi memaksa masuk dengan membobol jendela.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved