Mahasiswa Minta Pandeglang Jadi Prioritas Kemensos, Tri Rismaharini Sindir Mobil Bupati yang Bagus
Mobil dinas baru Bupati Pandeglang Irna Narulitas jenis Land Cruiser Pardo senilai Rp1,9 miliar jadi polemik mengingat PAD-nya Rp208 miliar
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyindir mobil Bupati Pandeglang lebih bagus dari miliknya ketika diminta mahasiswa, Pandeglang jadi prioritas Kementerian Sosial untuk menghentaskan kemiskinan.
Adapun hal itulah disampaikan Risma pada Konferensi Mahasiswa Nasional Jilid III 2023 dengan tema Optimalisasi SDM Unggul Demi Tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 di Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023).
Mulanya mahasiswa mengungkapkan data kemiskinan di Pandeglang tertinggi di Banten.
Kemudian meminta Mensos Risma jadikan Pandeglang program nasional untuk menghentikan kemiskinan.
"Tapi mobil bupatimu ganti dulu. Mobilnya lebih bagus dari mobilku. Di sana jalannya rusak semua. Saya pakai Fortuner mobilnya, Bupatinya pakai itu," jawab Risma.
Baca juga: Tri Rismaharini Sebut Waktu Kecil Belajar Teknologi, Tiba-tiba Sekarang Jadi Menteri Sosial
Adapun jawab Risma itu disambut gelak tawa seluruh mahasiswa yang hadir.
Risma mengungkapkan ia ingin menjadi Bupati Pandeglang tetapi sayangnya aturannya tidak boleh.
"Aku kalau boleh jadi bupati sana. Sayangnya aturannya tidak boleh," tegasnya.
Adapun diwartakan Kompas.com, mobil dinas baru Bupati Pandeglang Irna Narulitas jenis Toyota Land Cruiser Pardo senilai Rp 1,9 miliar menjadi polemik.
Dibelinya mobil dinas baru tersebut dinilai terlalu mahal untuk ukuran Kabupaten Pandeglang yang saat ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 205 miliar pada 2018.
Bupati Irna yang menanggapi pembelian mobil tersebut menyebut bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk kebutuhan operasional.
"Saya sampaikan semua kebutuhan operasional, dari rakyat untuk rakyat, dari peraturan Permendagri juga ada diperbolehkan, bukan berarti karena kebutuhan saya, lalu saya menuntut, tidak," kata Irna, Rabu (20/3/2019).
Irna mengatakan, pembelian mobil tersebut terlalu dibesar-besarkan.
Padahal, selama dua tahun menjabat sebagai Bupati Pandeglang, dirinya menggunakan mobil pribadi untuk kebutuhan operasional.
"Saya dua tahun menjabat bupati, baru tahun ketiga (beli), dua tahun saya tidak pakai mobil dinas, enggak masalah buat saya. Enggak perlu, karena saya bisa pakai mobil pribadi," ujar dia.
Peringati Maulid Nabi, Fatayat NU Banten Gelar Kegiatan Penguat Nilai Agama Bagi Remaja |
![]() |
---|
Kronologi Komplotan Begal Berkedok Leasing Rampas Mobil di Tangerang: Korban Diturunkan Paksa |
![]() |
---|
Audiensi dengan Walikota Palopo, Wamensos Tekankan Pentingnya Data dalam Program Sosial |
![]() |
---|
Pemerintah Perkuat Kolaborasi Lintas Kementerian untuk Capai Nol Persen Kemiskinan Ekstrem 2026 |
![]() |
---|
Wamensos Agus Jabo Sambut Usulan Pahlawan Nasional dari Ranah Minang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.