Longsor di Natuna
Bencana Longsor Natuna: 46 Korban Meninggal Dunia, 8 Orang Masih Hilang
Ramadhan menyampaikan tim trauma healing dikerahkan bagi para korban, khususnya anak-anak yang mengungsi di lokasi posko pengungsian
Selain intensitas hujan yang tinggi, bencana longsor ini diakibatkan kondisi tanah di Serasan yang labil.
Proses evakuasi terhadap warga yang dikabarkan hilang masih dilakukan.
Junainah menjelaskan proses evakuasi terkendala cuaca dan sulitnya akses komunikasi karena jaringan telekomunikasi yang terputus.
Terputusnya jaringan juga mengakibatkan pendataan warga yang hilang dan jumlah korban meninggal belum dapat dilakukan secara maksimal.
Longsor terjadi di Serasan Natuna disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi. Hingga saat ini sudah ada 10 korban meninggal yang ditemukan.
"Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna. BPBD Provinsi tetap standby," paparnya.
Sejumlah tim diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban longsor, mulai dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri hingga relawan.
"Sekarang masih evakuasi. Semua unsur mulai dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih proses evakuasi. Jaringan terputus sehingga laporan terbaru," pungkasnya.
Longsor di Natuna
UPDATE Korban Longsor di Natuna: Jumlah Korban Meninggal 46 Orang, 9 Lainnya Masih Dicari |
---|
Tim SAR Gabungan Kerahkan Tujuh Excavator untuk Cari 21 Korban yang Tertimbun Tanah di Natuna |
---|
Bertolak dari Pontianak, Menteri Risma Tinjau Lokasi Longsor di Natuna |
---|
Update Korban Meninggal Bencana Longsor Pulau Serasan Natuna Menjadi 33 Orang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.