BPBD Sukoharjo Sebut Grogol dan Mojolaban Menjadi Kecamatan Paling Parah Terdampak Banjir
Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo menyebut Grogol dan Mojolaban menjadi kecamatan yang terdampak banjir paling parah di Sukoharjo.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo menyebut Kecamatan Grogol dan Mojolaban terdampak banjir paling parah.
Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo mengatakan bahwa ada 1.700 KK saat ini yang terkena dampak banjir.
"Saat ini yang sudah melaporkan dan dievakuasi, kemungkinan akan bertambah jika intensitas hujan yang tinggi masih terjadi," ucapnya, Jumat (17/2/2023).
Ariyanto juga menjelaskan ada sejumlah 11 Desa dari dua Kecamatan yang terekena luapan air sungai Bengawan Solo.
Status saat ini warga mengungsi dan beberapa warga masih meminta bantuan evakuasi kepada BPBD dan Relawan.
Dia mengatakan, di pengungsian sudah ada tim kesehatan dari puskesmas dan logistik.
"Di balai desa yang digunakan untuk mengungsi juga ada dapur umum," kata Ariyanto.
Sampai saat ini warga masih diminta untuk waspada dengan banjir.
Sebab, pantauan di lapangan air belum begitu surut.
Baca juga: Tanggapan Fraksi PDIP soal Banjir yang Melanda Kota Solo, Singgung Pompa Air
Perlu diketahui, di Mojolaban mengalami dampak paling parah yaitu 70-an KK korban banjir, ketinggian air 1-2 meter.
Bupati Sukoharjo Tinjau Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Grogol
Bupati Sukoharjo Etik Suryani meninjau langsung desa yang terdampak banjir di Desa Menggungan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat (17/2/2023).
Diketahui, beberapa titik di Sukoharjo mengalami kebanjiran dikarenakan intensitas Hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Keinginan Etik untuk terjun langsung tak lepas dari keinginan untuk memastikan warga yang terkena banjir baik-baik saja.
"Iya sekalian memberikan bantuan berupa nasi bungkus sejumlah 1.000 nasi dan beberapa logistik lainnya, seperti tempat tidur dan makanan untuk anak-anak, " ucap Etik, kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Soal Banjir yang Melanda Kota Solo, Ini Penyebab hingga Saran Ahli dari UNS
Pihaknya sudah menerjunkan logistik ke tujuh desa yang terdampak banjir di Kecamatan Grogol.
Etik pun meminta warga bersabar karena cuaca yang ekstrem menjadi penyebab bencana kali ini.
"Untuk warga semoga tetap sabar dan menjaga kesehatannya, cuaca saat ini sangat tidak baik," jelasnya.
Perempuan nomor satu di Sukoharjo tersebut juga meninjau beberapa tempat pengungsian dan sempat memantau dapur logistik.
Bahkan, saat mendatangi dapur logistik Etik turun langsung mengaduk olahan makanan.
Etik juga sempat mencicipi olahan makanan tersebut.
"Ini rasanya kurang asin," ucap Etik, kepada warga setempat.
Pemkab Sukoharjo, kata Etik, akan selalu memantau bencana alam banjir tersebut dan memastikan warganya tetap diberikan bantuan logistik melalui Dinas Sosial Sukoharjo.
Dalam kesempatan itu, Etik didampingi oleh Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi dan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BPBD Sukoharjo Sebut Kecamatan Grogol dan Mojolaban Terparah Kena Imbas Banjir, 1.700 KK Terdampak dan Tinjau Warga Terdampak Banjir, Bupati Sukoharjo Sampai Terjun Olah Makanan di Dapur Logistik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.