Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar
Momen Pilkada Wali Kota Blitar 2020, Inikah Pemicu Samanhudi Balas Dendam & Jadi Dalang Perampokan?
Apa sebenarnya yang terjadi pada Pilkada Wali Kota Blitar 2020 lalu sehingga membuat Samanhudi diduga balas dendam kepada Santoso?
Tapi, rekomendasi PDIP turun satu paket untuk Santoso sebagai calon Wali Kota dan Tjutjuk Sunario sebagai calon Wakil Wali Kota di Pilwali Kota Blitar 2020.
Putra Samanhudi, Henry kemudian menggandeng Yasin Hermanto yang diusung partai koalisi PKB, Partai Golkar, dan PKS untuk maju di Pilwali Kota Blitar 2020.
Baca juga: Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Rancang Aksi Perampokan di Dalam Lapas Selama Satu Tahun
Dalam Pilwali Kota Blitar 2020 hanya ada dua pasangan calon yang maju, yaitu, Santoso-Tjutjuk yang diusung PDIP koalisi dengan PPP, Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Hanura dan Henry-Yasin Hermanto, yang diusung koalisi PKB, Partai Golkar, dan PKS.
Pasangan Santoto-Tjujuk akhirnya terpilih sebagai pemenang dalam kontestasi Pilwali Kota Blitar 2020.
Tanggapan Santoso soal Motif Balas Dendam
Saat ditanya apakah pelaksanaan Pilwali Kota Blitar 2020 itu yang menjadi pemicu dendam Samanhudi kepada Santoso, lagi-lagi Santoso menjawab dengan diplomatis.
"Saya tidak pernah berpikir seperti itu, dalam sebuah kompetisi (Pilwali) menang dan kalah hal yang wajar," kata Santoso saat ditanya wartawan, Sabtu (28/1/2023) soal adanya dugaan motif balas dendam maupun sakit hati dalam peristiwa perampokan di rumah dinasnya, akhir 2022 lalu.
"Kalaupun saya kalah, saya akan terima kekalahan itu. Itu adalah proses pada waktu itu, pada kenyataannya apa hasil dari Pilwali kemarin harus diterima," katanya.
Maka itu, Santoso tidak ingin berandai-andai soal motif dalam peristiwa perampokan di rumah dinasnya.
"Saya belum bisa memprediksi (soal motif), karena bertahap. Nanti pendalamannya dari Polda Jatim dan persidangan baru bisa dipastikan motifnya," ujarnya.
Santoso juga mengatakan dirinya tak pernah berpikir bahwa Samanhudi, mantan wali kota Blitar terlibat dalam aksi perampokan di rumah dinas wali kota diduga bermotif balas dendam.
"Saya tidak pernah berpikir seperti itu (dugaan motif balas dendam), saya tetap berpikir positif, bahwa kebenaran itu adalah segala-galanya," kata Santoso saat ditanya wartawan, Sabtu (28/1/2023).
"Saya yakin kalau kita berbuat baik hasil baik, kalau berbuat jelek hasilnya juga menjadi jelek," kata Santoso," kata Santoso.
Santoso juga mengucapkan terima kasih kepada Polda Jatim dan Polres Blitar Kota yang telah bekerja keras mengungkap peristiwa perampokan di rumah dinasnya pada 12 Desember 2022 lalu.
"Pertama saya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Kapolda jatim, Direskrimum dan Kapolres Blitar Kota yang sudah bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas. Yang artinya, peristiwa yang menimpa saya secara pribadi dan keluarga sedikit demi sedikit sudah terkuak," kata Santoso, Sabtu (28/1/2023).
Sumber: Tribun Jatim.com
perampokan di rumah dinas wali kota Blitar
Samanhudi
Santoso
Pilkada Wali Kota Blitar 2020
Polda Jatim
Balas dendam
M Samanhudi Anwar
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono
perampokan
Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar
2 Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Masih Diburu Polisi, Sempat Ancam Telanjangi Istri Santoso |
---|
Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Telah Ditahan, Polisi Masih Memburu Dua Tersangka yang Buron |
---|
Samanhudi Anwar Disebut Miliki Dendam pada Wali Kota Blitar, Kuasa Hukum: Itu Rekayasa Mujiadi |
---|
Polisi Buru Dua Perampok Wali Kota Blitar, Apa Peran Okky dan Meddy? |
---|
Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Samanhudi Sebut Rekayasa Mujiadi, Ajukan Praperadilan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.