Minggu, 5 Oktober 2025

Remaja Culik dan Bunuh Bocah

Kronologi 2 Remaja Culik dan Bunuh Bocah SD di Makassar karena akan Jual Organnya, Ingin Cepat Kaya

Dua remaja di Makassar nekat menculik dan membunuh bocah SD karena ingin menjual organnya. Simak kronologinya.

Editor: Daryono
Kolase Tribunnews.com via TribunTimur.com
Bocah SD di Makassar, Sulawesi Selatan, MFS (11), menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Pelaku (kiri) nekat menculik dan membunuh MFS karena ingin menjual organ korban. Jasad MFS ditemukan di bawah jembatan Waduk Nipa-nipa, Kabupaten Maros, pada Selasa (10/1/2023) dini hari, dalam kondisi terbungkus plastik dan kaki terikat. 

Masih dari Kompas.com, kondisi rumah pelaku dalam keadaan kosong ketika digeruduk warga.

Kemungkinan keluarga pelaku merasa takut akan diamuk warga.

Baca juga: Anak SD di Makassar Jadi Korban Penculikan: Pelaku Hendak Jual Organ Korban Rp 1,2 M ke Luar Negeri

Pelaku Kerap Dimarahi Orang Tua, Ingin Cepat Kaya

Sejumlah warga kerabat korban pembunuhan anak dibawah umur melakukan pengerusakan rumah pelaku korban pembunuhan anak di bawah umur di Jalan Batua Raya, Makassar, Selasa (10/1/2023). Pengrusakan tersebut dipicu kemarahan warga lantaran alasan kedua tersangka AD (17) dan MF (14) membunuh MFS untuk dijual organ tubuhnya.
Sejumlah warga kerabat korban pembunuhan anak dibawah umur melakukan pengerusakan rumah pelaku korban pembunuhan anak di bawah umur di Jalan Batua Raya, Makassar, Selasa (10/1/2023). Pengrusakan tersebut dipicu kemarahan warga lantaran alasan kedua tersangka AD (17) dan MF (14) membunuh MFS untuk dijual organ tubuhnya. (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Kapolres Makassar, Kombes Budhi Haryanto, membeberkan tiga faktor yang menyebabkan AD dan MF nekat menculik, lalu membunuh MFS.

Faktor pertamanya adalah, aspek sosiologi keluarga dan pergaulan pelaku yang diwarnai hal negatif.

Menurut Budhi, kedua pelaku kerap mengonsumsi konten negatif di internet.

"Tentang jual beli organ tubuh. Dari situ, tersangka terpengaruh. Ingin menjadi kaya."

"Ingin memiliki harta sehingga munculah niatnya tersangka melakukan penculikan dan pembunuhan."

"Rencananya, organ dari anak yang dibunuh ini akan dijual oleh pelaku," urainya, Selasa (10/1/2023).

Lalu, faktor kedua adalah aspek psikologis, yang akan didalami oleh pihak penyidik dengan mendatangkan psikolog.

Budhi mengungkapkan, selama ini pelaku kerap dimarahi orang tua soal uang.

Karena hal itu, pelaku ingin membuktikan kepada orang tua bahwa mereka bisa mencari uang sendiri.

"Pelaku sering dimarahi oleh orangtuanya karena persoalan uang. Karena motif ekonomi, pelaku ingin menunjukkan kepada orangtuanya ia bisa mencari uang."

Baca juga: Polri Dalami Motif 2 Remaja Pembunuh Bocah di Makassar Terkait Penjualan Organ Tubuh Manusia

"Ekonomi keluarga pelaku memang kurang lah yah. Dari situ, pelaku terpengaruh ingin menjadi kaya dan memiliki harta sehingga munculah niatnya melakukan pembunuhan," beber Budhi.

Sementara itu, faktor yang ketiga adalah aspek yuridis.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved