Banjir di Semarang
Cerita Penumpang KA Sembrani 'Terjebak' di Kereta, Perjalanan Surabaya-Jakarta Ditempuh Total 22 Jam
Hambatan mulai terjadi saat kereta tiba di Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah atau sekitar 40 kilometer menuju Kota Semarang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang tak kunjung surut di Kota Semarang, Jawa Tengah termasuk daerah sekitarnya membuat perjalanan kereta api jalur lintas utara terganggu.
Sejumlah penumpukan penumpang terjadi di stasiun-stasiun keberangkatan seperti Semarang Poncol.
Pemandangan yang sama juga terjadi di stasiun Pasar Senen dan Gambir, Jakarta Pusat.
Banyak kereta api yang datang dari arah Surabaya melalui jalur Utara terlambat datang.
Baca juga: Banjir di Semarang Lumpuhkan Perjalanan Kereta Api, 4 Dibatalkan, KAI Ganti Biaya Tiket 100 Persen
Tribun yang berada di dalam KA Sembrani juga memiliki pengalaman gangguan perjalanan kereta api tersebut.
KA Sembrani berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi dengan tujuan Gambir dengan jadwal normal yakni pukul 19.25 WIB pada Sabtu (31/12/2022).
Kereta melaju dengan kecepatan tinggi dan sama sekali tidak ada halang rintang.
Hambatan mulai terjadi saat kereta tiba di Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah atau sekitar 40
kilometer menuju Kota Semarang.
KA Sembrani tiba pada pukul 22.40 WIB.
Sekitar 10 menit kemudian petugas KAI melalui pengeras suara memberitahukan bahwa kereta belum bisa diberangkatkan karena antrean masuk menuju stasiun Tawang.
Namun hingga pukul 00.16 WIB tidak ada kejelasan kapan kereta akan diberangkatkan. Penumpang sudah menunggu selama dua jam.
Bahkan untuk mengatasi kebosanan beberapa penumpang ada yang memilih turun sekadar mengisap rokok dan menyeruput kopi.
Mereka juga ada yang mengabadikan momen kembang api di udara saat malam pergantian tahun.
Baca juga: Keberangkatan Kereta di Stasiun Pasar Senen Terlambat Hingga 7 Jam, Penumpang Boleh Refund Tiket
"Kita menunggu di Stasiun Karangjati hampir setahun nih," kata seorang penumpang KA Sembrani, Minggu (1/1/2023).
Selain menyeruput kopi dan mengisap rokok, banyak penumpang KA Sembrani juga nyenyak terlelap di kursinya masing-masing.
Ada juga yang merayakan pergantian tahun dengan video call saudara dan keluarganya.
Sementara itu salah seorang petugas PT KAI, Samsul mengatakan belum ada kejelasan dari pihak stasiun untuk memberangkatkan kereta.
PPKA lanjutnya masih menanti kabar dari Semarang.
"Kemungkinan kita nanti memutar via Solo karena disini tidak pasti," katanya.
Samsul mengatakan ada dua orang penumpang tujuan Semarang dan satu orang tujuan Pekalongan yang rencananya akan diturunkan di stasiun kereta api Brumbung di Demak, Jawa Tengah.
Mereka nantinya akan diantar menggunakan bus menuju ke Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Ada dua orang tujuan Semarang dan satu tujuan Pekalongan nanti diturunkan di Brumbung," kata Samsul.
Tepat pada pukul 01.30 WIB KA Sembrani akhirnya diberangkatkan juga.
Tidak lama kemudian KA berhenti lagi di Stasiun Brumbung, Demak, Jawa Tengah hingga pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Banjir Semarang: Perjalanan Kereta Api Dibatalkan, Rendam Puluhan Rumah Hingga Dua Mahasiswa Tewas
Sampai terdengar kumandang adzan subuh atau sekitar pukul 04.00 WIB kereta belum juga berangkat.
Usut punya usut ternyata KA Sembrani bakal diputar arah melewati jalur selatan melintas Stasiun Solo Balapan.
Namun terlebih dahulu KA Sembrani harus antre menunggu giliran.
Tepat di depan KA Sembrani ada KA Harina tujuan Surabaya Pasar Turi-Bandung.
Antrean juga bertambah panjang setelah di belakang KA Sembrani datang KA Kertajaya Tambahan tujuan Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen dan KA Kertajaya Reguler tujuan Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen.
Dua kereta disebut terakhir ikut menunggu giliran diputar menuju arah Solo, Jawa Tengah.

Tak lama kemudian pukul 04.45 WIB, KA Sembrani pun diberangkatkan.
Akhirnya KA Sembrani pun tiba di stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada Minggu (1/1/2023) pukul 15.30 WIB.
Total perjalanan yang harus ditempuh KA Sembrani dari Surabaya Pasar Turi ke Gambir yakni 22 jam.
Pada keberangkatan normal seharusnya KA Sembrani tiba di stasiun Gambir pada pukul 04.30 WIB.
Minta Maaf
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi sejak 31 Desember 2022 hingga Minggu yang diakibatkan oleh banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan curah hujan yang sangat tinggi sejak Sabtu dini hari menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi beberapa titik jalur kereta api dan aktivitas di Stasiun Semarang Tawang.
Joni mengatakan, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh bencana alam ini.
Baca juga: Banjir Semarang: Perjalanan Kereta Api Dibatalkan, Rendam Puluhan Rumah Hingga Dua Mahasiswa Tewas
KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin untuk dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api.
"Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi sehingga perjalanan kereta api dapat kembali normal," kata Joni.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan pengamatan, hujan masih terjadi dan air masih menggenangi Stasiun Semarang Tawang setinggi 20 cm.
Kemudian pada jalur KA di antara Stasiun Semarang Tawang - Alastua di km 2+2 s.d 4+6 jalur hilir ketinggian air mencapai 28 cm.
Sedangkan di km 2+4 s.d 4+4 jalur hulu ketinggian air yaitu 26 cm.

Akibatnya, pelayanan penumpang di Stasiun Semarang Tawang sampai dengan saat ini dialihkan ke Stasiun Semarang Poncol.
Adapun perjalanan KA yang akan melintasi wilayah tersebut akan dilakukan rekayasa operasi seperti pengalihan
perjalanan, memutar melewati jalur selatan yaitu Stasiun Solo Balapan, dan upaya menggunakan lokomotif khusus untuk melewati jalur yang tergenang.
Saat ini, KAI tengah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi jalur sehingga dapat dilalui kembali oleh perjalanan kereta api.
KAI menerjunkan petugas jalan rel dan jembatan untuk memperbaiki jalur yang terendam, mengerahkan sarana penolong untuk mempercepat proses penanganan, dan mengoperasikan pompa-pompa air untuk mengurangi debit air yang ada di stasiun.
"Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanannya terganggu akibat banjir yang terjadi. Seluruh petugas sedang berupaya semaksimal mungkin agar dapat mengurangi keterlambatan perjalanan dan menormalisasi kembali perjalanan KA," kata Joni.
12 Perjalanan Kereta Alami Keterlambatan
Sementara itu Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, ada 12 perjalanan kereta
api (KA) yang mengalami keterlambatan pemberangkatan dari Jakarta akibat banjir di wilayah sekitar
Semarang hingga Stasiun Tawang.
Sebanyak 12 KA yang alami keterlambatan pemberangkatan tersebut, dengan rincian 7 KA dari Stasiun Pasar Senen dan 5 KA dari Stasiun Gambir.
"KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen akibat adanya banjir di wilayah Semarang. Dikarenakan curah hujan yang masih tinggi mulai hari Sabtu sampai hari ini Minggu," ujarnya.
Eva mengungkapkan, banjir menyebabkan kereta yang menuju Daop 1 Jakarta tertahan atau melintas dengan pembatasan kecepatan tertentu untuk keselamatan dan keamanan perjalanan.
"Adapun sejumlah KA yang terganggu merupakan KA lintas utara yang akan melalui wilayah Semarang," pungkasnya.
Berikut sejumlah KA keberangkatan Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang mengalami keterlambatan dampak banjir di wilayah Semarang pada 1 Januari 2023:
Keberangkatan Stasiun Gambir:
1. KA 7006 Gajayana Tambahan tujuan Malang
2. KA 7004 Argo Muria Tambahan tujuan Semarang Tawang
3. KA 82 Taksaka tujuan Yogyakarta
4. KA 7002 Argo Sindoro tujuan Semarang Tawang
5. KA Argo Parahyangan tujuan Bandung
Keberangkatan Stasiun Pasar Senen:
1. KA 7032 Kertajaya Tambahan tujuan Surabaya Pasarturi
2. KA 162 Tawangjaya Premium tujuan Semarang Tawang
3. KA 292 Bengawan tujuan Purwosari
4. KA 130 Darmawangsa tujuan Surabaya Pasarturi
5. KA 7034 Brantas Tambahan tujuan Blitar
6. KA 110 Brantas tujuan Blitar
7. KA 256A Kertajaya tujuan Surabaya Pasar Turi
Kata Eva, jika penumpang yang tidak berkenan menunggu keterlambatan pemberangkatan KA dari Jakarta bisa mendapatkan kembali biaya tiket 100 persen.
"Pengguna jasa yang tidak dapat menunggu dan memutuskan untuk membatalkan perjalanan atau berganti moda transportasi, maka biaya tiket akan dikembalikan 100 persen di loket stasiun," ujarnya.
Sementara, bagi pengguna yang masih tetap menunggu untuk keterlambatan pemberangkatan KA dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen, dapat kompensasi makanan dan minuman.
"Diberikan service recovery berupa minuman dan makanan sesuai ketentuan," pungkas Eva.
Penumpang Menumpuk
Ribuan penumpang Kereta Api menumpuk di Stasiun Pasar Senen, Minggu (1/1/2023) siang.
Penumpukan penumpang itu imbas keterlambatan kereta akibat banjir yang terjadi di Stasiun Tawang Semarang sejak kemarin.
"Penumpukan penumpang karena keterlambatan Kereta Dharmawangsa. Baru seperempat jam. Memang Stasiun Tawang Semarang banjir dari kemarin," kata seorang petugas saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, keterlambatan jadwal kereta api tujuan atau yang melintasi Stasiun Semarang lantaran banjir yang masih menerjang, sehingga sejumlah lokomotif kereta tidak dapat melintas.
"Tapi masih bisa dilalui Kereta Api. Namun harus ganti lokomotif, karena tidak bisa menggunakan lokomotif elektrik diesel," tuturnya.
Sementara itu, Faiq Ahmadin, penumpang kereta api tujuan Semarang jadi salah satu yang terdampak keterlambatan kereta api.
Ia mengaku telah mengetahui bahwa stasiun tujuannya itu masih terendam banjir. Namun ia menyayangkan bahwa PT KAI masih belum maksimal mengantisipasi banjir di Stasiun Tawang.
"Setahu saya kan semarang itu udah langganan banjir, jadi dari pihak KAI seharusnya sudah mempertimbangkan itu," kata Faiq sambil menggendong anaknya di depan pintu masuk Stasiun Pasar Senen Jakarta.
"Jadi mungkin rel-nya ditinggikan atau gimana, supaya perjalanan kereta api tetap lancar," lanjutnya.
Ayah tiga anak ini mengatakan dirinya hendak pulang ke kampung halaman di Semarang untuk menghabiskan libur akhir tahun.
Faiq menambahkan bahwa perjalanan mudik yang terhalang banjir ini bukan kali pertama terjadi.
Ia pun mengaku sudah biasa mengalami keterlambatan perjalanan kereta api akibat banjir di Stasiun Tawang Semarang.
"Enggak setiap tahun sih (kena banjir), tahun lalu enggak. Tapi yang tahun 2020 itu parah juga," ujarnya.
Warga Pasar Rebo, Jakarta Timur ini mengatakan dirinya hendak menggunakan Kereta Api Brantas Tambahan tujuan Pasar Senen-Blitar yang melintasi Stasiun Tawang Semarang, dengan waktu keberangkatan 12.05 WIB.
Meski baru menunggu sekira 15 menit, Faiq berharap PT KAI segera menuntaskan permasalahan banjir di Stasiun Tawang, agar perjalanan KA kembali lancar dan tidak ada penumpukan penumpang.
"Mungkin kereta api jurusan lain bisa dialihkan lewat selatan sehingga tidak ada antrean," tuturnya.(Tribun
Network/fal/van/wly)
Banjir di Semarang
Dampak Banjir Semarang, SPBU Berhenti Beroperasi Sementara hingga Jalur Pantura Macet 16 Km |
---|
BMKG: Cuaca Ekstrem Bukan Faktor Tunggal Banjir di Semarang, Penurunan Tanah Perparah Rob |
---|
Semarang Kebanjiran, KA Blambangan Ekspres Berhenti dan Berangkat di Stasiun Alastua |
---|
Perjalanan 4 Kereta Jarak Jauh Jadi Memutar Gara-gara Banjir Semarang |
---|
Kepala BMKG Sebut Pihaknya Sudah Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Sebelum Banjir Landa Semarang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.