Cuaca Ekstrem
Evakuasi Ratusan Wisatawan di Karimunjawa Dilakukan Malam Ini, Bus Penjemputan Disiapkan di Semarang
Proses evakuasi ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa dilakukan malam ini. Para wisatawan akan diturunkan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Dilansir TribunBanyumas.com, penghentian dua kapal tersebut dimulai dari Jumat (23/12/2022) hingga cuaca kembali normal dan dinyatakan aman.
Kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi hingga akhir Desember 2022.
Untuk mengevakuasi para wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa, pemerintah akan menggunakan KM Kelimutu.
KM Kelimutu diperkirakan masih bisa beroperasi di tengah gelombang tinggi.
Solusi ini diambil setelah ada koordinasi antara Pemkab Jepara, Pemprov Jawa Tengah, dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Pemilihan KM Kelimutu sebagai kapal untuk evakuasi karena memiliki spesifikasi lebih besar daripada dua kapal yang melayani pelayaran Jepara-Karimunjawa.
Baca juga: Cerita Wisatawan Terdampar di Karimunjawa: Stok Makanan Habis, Warung Tutup, Tidak Ada Bensin

Pemerintah Jepara bantu para wisatawan
Sebelumnya, Edy Supriyanta, mengatakan akan membantu para wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa dengan berbagai cara.
Mulai dari pembuatan dapur umum hingga menyiapkan tempat menginap yang bisa ditempati para wisatawan yang kehabisan uang.
"Selain posko aduan dan dapur umum, Pemkab Jepara akan menghubungi Pengusaha Hotel Resort Indonesia (PHRI) untuk meminta memberikan diskon khusus kepada wisatawan supaya tidak memberatkan," jelasnya, Minggu, dikutip dari TribunMuria.com.
Ia juga meminta bantuan ke Dirjen Perhubungan Laut agar KM Kelimutu dari Kalimantan ke Semarang bersandar di Karimunjawa.
Kapal tersebut dapat diguanakan sebagai kapal evakuasi wisatawan sekaligus mengirimakan bahan pokok makanan untuk warga Karimunjawa.
Baca juga: Viral Rumah di Karimunjawa Dijual ke Warga Asing Secara Online, Berikut Tanggapan REI
"Langkah ini ditempuh karena berdasarkan prakiraan cuaca dan gelombang BMKG bahwa gelombang tinggi pada perairan Utara Pulau Jawa diperkirakan berlangsung dari 23-29 Desember 2022," ujarnya.
Selain itu, ada Wisma Wisata dan Hotel milik Pemkab Jepara yang bisa digunakan gratis oleh para wisatawan yang kehabisan bekal.
"Sudah ada 14 kamar yang disiapkan untuk menampung wisatawan," terangnya.
Edy Supriyanta juga meminta para pemilik usaha travel ke Karimunjawa untuk tidak memberangkatkan wisatawan di akhir bulan ini karena gelombang dan angin sangat tinggi.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMuria.com/Muhammad Yunan Setiawan/Muhammad Solekan)