Konflik Keraton Solo
Dua Kubu di Keraton Solo Saling Lapor ke Polisi, Bawa Bukti Hasil Visum hingga Baju
Kericuhan yang terjadi di Keraton Solo membuat dua kubu saling klaim menjadi korban dan saling lapor ke Polisi.
Iwan Saktiadi membenarkan anggota yang bertugas di Keraton Solo dibekali dengan senjata api untuk pengamanan.
"Kalau pun ada anggota yang disiapkan pengamanan dibekali senjata memang sudah SOP di Polri bahwa setiap anggota yang berdinas dibekali senjata," imbuhnya.
Polisi yang bertugas di Keraton Solo diminta untuk menjaga Sri Susuhunan Pakubuwono XIII.
Penjagaan ini merupakan permintaan dari pihak Keraton Solo.
"Ada permintaan resmi dari Sinuhun ke institusi Polri untuk menempatkan anggota sebagai keamanan."
"Sudah berjalan sejak lama," pungkasnya.
Sebelumnya, Kombes Pol Iwan Saktiadi turun ke lokasi kejadian ketika mendapat laporan terjadi keributan di Keraton Solo.
"Siapa dengan siapa masih kami pastikan. Ya untuk memastikan kondisi di Keraton Solo baik-baik saja," ujarnya, Jumat, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca juga: Bentrok Kerabat Ningrat Keraton Solo Terjadi Lagi, BRM Suryo Mulyo Ditodong Senjata Api
Ia mengatakan masih mendalami kejadian ini dan akan menindaklanuti jika ditemukan unsur pidana.
"Jika memang didapati kejadian yang mengarah ke pidana akan kami tindak lanjuti," jelasnya.
Namun, ia berharap kejadian ini dapat diselesaikan dengan mediasi antara kedua pihak.
Menurutnya petugas masih memeriksa kericuhan ini, mulai dari jumlah korban hingga penyebab utama.

Kronologi kejadian
Awal kericuhan di dalam Keraton Kasunanan Solo terjadi pada Jumat malam pukul 19.00 WIB.
Kuasa hukum KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro, Agung Susilo, megatakan kericuhan ini membuat empat orang dari pihak Sasonoputro terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Kustati, Solo.