Sabtu, 4 Oktober 2025

Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar

Wali Kota Blitar Terpaksa Tunjukkan Brankas, Perampok Ancam Akan Lakukan Tindakan Keji ke Istrinya

Menurut Santoso, para perampok itu membobol rumahnya saat istrinya, Feti Wulandari sedang salat tahajud.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Erik S
tangkap layar
Wali Kota Blitar Santoso memberi keterangan setelah rumahnya disatroni perampok. Santoso mengatakan istrinya akan dilecehkan jika tidak menunjukkan letak brankas (Tangkap Layar/Surya) 

“Saya mencoba teriak minta tolong. Lha ternyata tidak ada yang merespons dari Satpol PP. Ternyata mereka sudah dilumpuhkan lebih dulu,” pungkasnya.

Wali Kota Blitar Dianiaya

Santoso sempat mengalami penganiayaan ketika lima pelaku beraksi di rumah dinasnya.

Aksi perampokan juga membuat Santoso mengalami trauma psikologis karena sempat disekap dan diancam menggunakan senjata api.

Rumah dinas Wali Kota Blitar hanya berjarak 450 meter dari kantor Polres Kota Blitar Kota, Jawa Timur.
Rumah dinas Wali Kota Blitar hanya berjarak 450 meter dari kantor Polres Kota Blitar Kota, Jawa Timur. (Maps.google.com)

"Memang ada sedikit luka di kaki. Sedikit. Ya mungkin trauma lah ya. Itu memang butuh waktu untuk penyembuhan," jelasnya dikutip dari Kompas.com.

Tjutjuk Sunario mengaku mendapat cerita dari Santoso jika para perampok sempat menendang kakinya ketika melakukan aksi perampokan.

"Menurut Pak Wali memang ditendang para pelaku," terangnya.

Namun, Tjutjuk Sunario tidak mengetahui jumlah tendangan yang dilakukan pelaku ke Santoso karena tidak mau membuat trauma.

Baca juga: Istri Wali Kota Blitar Nyaris Dilecehkan Jika Santoso Tak Tunjukkan Brankas Berisi Uang Rp 400 Juta

"Ya saya tidak paham berapa kali. Saya juga tidak sampai hati menanyakan itu," tambahnya.

Menurutnya sampai saat ini Santoso masih akan menjalani masa pemulihan setelah mengalami perampokan dan penganiayaan.

Ia juga membantah Wali Kota Blitar menghilang karena sedang dalam tahap pemeriksaan dan proses menenangkan diri.

"Tapi secara umum baik dan tidak menghilang. Cuman ya memang butuh proses supaya tenang lagi," pungkasnya.

Pelaku bersenjata pistol dan pisau

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi, ditemukan fakta jika pelaku perampokan berjumlah lima orang dan menggunakan senjata api berupa pistol dan senjata tajam berupa pisau.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menjelaskan pistol dan pisau digunakan pelaku untuk mengancam dan menyekap Wali Kota Blitar, Santoso, istri, Feti Wulandari dan tiga penjaga rumah.

Baca juga: Ditendang Perampok, Kaki Wali Kota Blitar Luka

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved