Sabtu, 4 Oktober 2025

Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar

Wali Kota Blitar Mengaku Dianiaya Perampok, Ditendang dan Dipukul karena Tidak Tunjukkan Brankas

Wali Kora Blitar mengaku mengalami penganiayaan ketika terjadi perampokan. Hal ini terjadi karena ia tidak menunjukkan lokasi brankas.

surya
Wali Kota Blitar, Santoso mengaku mengalami penganiayaan berupa pukulan dan tendangan dari pelaku perampokan. 

Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario, Selasa (13/12/2022). 

"Memang ada sedikit luka di kaki. Sedikit. Ya mungkin trauma lah ya. Itu memang butuh waktu untuk penyembuhan," jelasnya dikutip dari Kompas.com.

Tjutjuk Sunario mengaku mendapat cerita dari Santoso jika para perampok sempat menendang kakinya ketika melakukan aksi perampokan.

"Menurut Pak Wali memang ditendang para pelaku," terangnya.

Baca juga: Fakta-fakta Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Pelaku Rusak CCTV hingga Kesaksian Warga

Namun, Tjutjuk Sunario tidak mengetahui jumlah tendangan yang dilakukan pelaku ke Santoso karena tidak mau membuat trauma.

"Ya saya tidak paham berapa kali. Saya juga tidak sampai hati menanyakan itu," tambahnya.

Menurutnya sampai saat ini Santoso masih akan menjalani masa pemulihan setelah mengalami perampokan dan penganiayaan.

Ia juga membantah Wali Kota Blitar menghilang karena sedang dalam tahap pemeriksaan dan proses menenangkan diri.

"Tapi secara umum baik dan tidak menghilang. Cuman ya memang butuh proses supaya tenang lagi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Asip Agus Hasani) (TribunJatim.com/Samsul Hadi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved